JAKARTA, REQNews - Kawasan sekitar&nbsp;Rumah Susun (Rusun) Baladewa, Tanah Tinggi, Johar Baru, Jakarta Pusat mencekam sejak tiga hari lalu, pasalnya sekelompok anak muda melakukan <a href="https://www.reqnews.com/news/24170/lagi-satu-pelajar-tewas-dan-1-lainnya-terluka-akibat-tawuran" title="Lagi, Satu Pelajar Tewas dan 1 Lainnya Terluka Akibat Tawuran">tawuran</a>. Begitu juga pada Selasa, 24 November 2020, kembali pemuda-pemuda tersebut terlibat tawuran pada saat subuh hari.
Akun Instagram @info_Jakartapusat memposting video yang memperlihatkan sejumlah pemuda membawa senjata tajam. Selain senjata tajam, pelaku tawuran menggunakan batu untuk saling serang.
Dalam video tersebut disebutkan bahwa tawuran di kawasan Baladewa terjadi empat hari berturut-turut.
Kapolsek Johar Baru Kompol Supriadi membenarkan aksi tawuran antar pemuda di kawasan Johar Baru, Jakarta Pusat.
Supriadi mengatakan tawuran tak berlangsung lama karena aparat kepolisian dan TNI langsung bubarkan pemuda tawuran.
"Kejadiannya itu usai salat subuh sekira pukul 05.30 WIB di RW 11 Jalan Baladewa, Tanah Tinggi, Johar Baru, Jakarta Pusat," kata Supriadi kepada wartawan, Selasa, 24 November 2020.
Supriadi mengatakan bahwa kawasan Tanah Tinggi memang rawan tawuran. Oleh karena itu, personel dari unsur Polri-TNI selalu bersiaga di sana.
Ironisnya, meski dijaga Polri-TNI tawuran antar warga tetap terjadi.
"Kami memang sengaja menaruh petugas piket di lokasi tersebut karena rawan tawuran," terangnya.
Supriyadi menambahkan, 15 personel aparat gabungan yang diterjunkan ke lokasi. Namun, atas kejadian itu polisi tidak mengamankan pelaku tawuran.
Gak ada yang kami amankan karena pelaku langsung pada kocar kacir pas kita bubarkan," ungkapnya.
&nbsp;

Subuh Mencekam di Johor Baru Telah Berlangsung Selama 4 Hari

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi