IRAN, REQNews - Iran telah membebaskan seorang warga negara Australia-Inggris, yang menjalani hukuman penjara karena menjadi mata-mata <a href="https://www.reqnews.com/news/24433/sejak-tahun-2000-israel-bunuh-46-wartawan-palestina" title="Sejak Tahun 2000 Israel Bunuh 46 Wartawan Palestina">Israel</a>. Pembebasan ini untuk menjamin dikeluarkannya tiga warga Iran dari penjara di luar negeri atas tuduhan palsu.
Kylie Moore-Gilbert dibebaskan dari penjara Evin di Teheran pada Rabu pagi setelah menjalani sekitar dua tahun dari hukuman penjara 10 tahun.
Dia ditukar dengan seorang pengusaha Iran dan dua warga negara lainnya yang dipenjara di luar negeri karena tuduhan delusi, kantor berita Iran melaporkan.
Ketiga warga Iran itu ditahan karena berusaha menghindari sanksi ilegal terhadap Republik Islam itu, kata laporan itu.
Rekaman dari pertukaran tahanan disiarkan di televisi pemerintah Iran pada hari Rabu.
Kantor berita IRNA melaporkan demi memuluskan aksi mata-mata, Moore-Gilbert telah lulus pelatihan khusus selama dua tahun.
Selama itu, dia menjadi fasih berbahasa Persia dan bersiap untuk melakukan kegiatan spionase di Iran.
Dia melakukan perjalanan ke Iran dengan kedok kegiatan akademik dan penelitian pada saat cuti panjang di Universitas Agama dan Denominasi.
Dalam perjalanan pertamanya ke Iran, mata-mata itu tidak mengambil tindakan apa pun dan meninggalkan negara itu setelah beberapa saat.
Namun, dalam kunjungan kedua, dia memasuki Iran atas rekomendasi rezim Zionis pada kalender lunar bulan Muharram. Moore-Gilbert melakukan perjalanan ke berbagai kota sebagai bagian dari misinya dan mengumpulkan informasi.

Wanita Cantik Ini Ternyata Mata-mata Israel

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi