SULAWESI TENGAH, REQnews - Satuan Tugas (Satgas) TNI-Polri Operasi Tinombala terus memburu pelaku pembunuhan satu keluarga. Aksi sadis itu diduga dilakukan oleh kelompok sipil bersenjata Mujahidin Indonesia Timur (MIT) di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, pada 27 November 2020.
Komandan Korem 132/Tadulako, Brigadir Jenderal TNI Farid Makruf mengatakan bahwa&nbsp;personel TNI yang terlibat dalam Satgas Tinombala dilengkapi pasukan mengejar, intel, dan pasukan Satgas teritorial.
Selain itu, Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri Inspektur Jenderal Argo Yuwono&nbsp;melalui keterangan tertulisnya mengimbau agar warga sekitar tidak panik. Menurutnya, masyarakat tetap bisa menjalankan aktivitas seperti biasa.
"Masyarakat tidak perlu khawatir dan tetap tenang karena TNI-Polri akan ikut patroli dan akan bersama-sama dengan masyarakat. Silakan melaksanakan kegiatan seperti biasa. TNI dan Polri akan membantu dan memberikan rasa aman di sana," ujar Argo di Jakarta, Senin 30 November 2020.
Argo juga menjelaskan bahwa hingga saat ini penyidik dan Densus 88 sedang melakukan penyelidikan dan penyidikan. Ia juga berharap agar aksi teror tidak terulang kembali, khususnya jelang Pilkada 2020.
Menteri Koordinator Bidang Polhukam Mahfud MD, pada Minggu 29 November 2020 juga menegaskan bahwa&nbsp;pelaku yang membunuh satu keluarga tersebut merupakan kelompok MIT. Menurutnya kelompok tersebut merupakan sisa-sisa dari kelompok Santoso yang tewas tahun 2016 lalu.
"Masih tersisa beberapa orang lagi (kelompok santoso) dan operasi&nbsp;Tinombala&nbsp;sedang mengejarnya sekarang," ujarnya.
Mahfud&nbsp;pun tak ragu menyebut perbuatan pelaku tersebut sangat bengis dan keji.
&nbsp;
&nbsp;

Satgas Buru Kelompok Ali Kalora, Irjen Argo Yuwono Janjikan Ini untuk Warga

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi