JAKARTA, REQnews - Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab kembali membuat pernyataan kontroversial. Kali ini, dalam pidatonya ia menyerukan tentang sistem negara berbasis tauhid sesuai dengan sila pertama Pancasila Ketuhanan yang Maha Esa.
Pun juga menyimpulkan bahwa revolusi akhlak yang dia dengungkan memiliki level, level individu dan level sistem. Dlam level individu, revolusi akhlak didorong lewat dakwah, nasihat, dan diskusi.
Sedangkan dalam level sistem berbasis materialisme, sekularisme, masuk ke sistem berbasis tauhid sesuai sila pertama Pancasila. Kata dia, revolusi akhlak di Indonesia harus segara dilakukan secara serius, cepat, dan fokus. Sebab, dianggapnya situasi saat ini masuk dalam kedaruratan penegakan hukum yang tidak beradab, penuh rekayasa dan penyiksaan.
&ldquo;Ayo kita hijrah dari penegakan hukum yang tak beradab ke penegakan hukum berkeadilan. Ingat, Indonesia negara hukum, bukan negara kekuasaan,&rdquo; ucapnya dalam kanal YouTube FrontTV yang dikutip pada Jumat 4 Desember 2020.
Tak cuma itu, ia juga mengajak dalam revolusi akhlak untuk mengubah sistem politik belah bambu dan adu domba menjadi politik persatuan. Untuk itu ia mengharapkan semua pihak serius dan bekerja keras hijrah dari sistem politik liberal ke sistem politik musyawarah mufakat.
Hal yang ia sebutkan tadi sesuai dengan sila keempat Pancasila. "Kelima, masih dalam tataran level revolusi akhlak, di level sistem juga harus punya keberanian yang penuh tanggung jawab dan semangat serius, fokus bagaimana kita melakukan hijrah dari sistem ekonomi riba ke sistem ekonomi nonriba," kata dia.
"Dari pembangunan yang mengandalkan utang kepada pembangunan yang berbasis ekonomi kerakyatan, dari ekonomi oligarki kapitalistik ke ekonomi berkeadilan sosial. Dari struktur ekonomi yang dikuasai segelintir orang kepada pemerataan sumber daya ekonomi. Dari ekonomi tidak berkeadilan kepada ekonomi berkeadilan sosial," ujar dia lagi.

Duh, Habib Rizieq Ingin Indonesia Hijrah Jadi Negara Tauhid! Ini Ajarannya

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi