JAKARTA, REQnews -&nbsp;Institute for Criminal Justice Reform (ICJR) meragukan ancaman hukuman mati yang menghantui Mensos Juliari Batubara, usai ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK atas kasus dugaan suap pengadaan bansos Covid-19.
Direktur Eksekutif ICJR Erasmus Napitupulu berkata, wacana hukuman mati hanya jadi alat politik, untuk menutupi kinerja pemerintahan yang tak maksimal dan adanya kegagalan pada sistem.
"Jadi, saya lihat ada saja kemungkinannya para koruptor dihukum mati. Tapi perlu diingat rekam jejak di Indonesia memperlakukan hukuman mati hanya sebagai alat politik dan kampanye popularitas," kata Erasmus, seperti dikutip dari&nbsp;Republika, Minggu 6 Desember 2020.
Ia menjelaskan, bahwa negara-negara yang berhasil menekan angka kasus korupsi, justru tidak menerapkan eksekusi mati terhadap para pelaku.&nbsp;
Kemudian, ia merujuk pada tuntutan pidana terhadap pelaku korupsi yang disandarkan pada ketentuan Pasal 2 ayat (2) UU Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, yang membuka peluang penjatuhan hukuman mati dalam hal tindak pidana korupsi dilakukan pada keadaan tertentu.
Menurut Erasmus, pidana ini diyakini dapat memberi efek jera agar tak ada lagi yang berani melakukan korupsi. Namun, faktanya, di Indonesia angka kasus korupsi justru tidak menurun.
Lebih lanjutk, Erasmus menuturkan, dalam penelitian yang dilakukan&nbsp;Jiangnan Zhu&nbsp;pada 2012, ditunjukkan kalau hukuman mati yang dijatuhkan terhadap koruptor di Cina hanyalah menurunkan frekuensi investigasi korupsi dibandingkan dengan frekuensi korupsi yang terjadi.
Terlepas dari ancaman pidana korupsi di Cina yang sangat berat, level korupsi tidak terlihat menunjukkan penurunan yang signifikan.&nbsp;
"Bahkan di Cina, dimana hukuman pidana mati jelas tidak hanya tertulis saja, tidak adanya penurunan secara signifikan angka korupsi kelas kakap yang merugikan negara," ujarnya.
Erasmus menambahkan tanpa adanya hukuman pidana mati pada koruptor, sebuah negara masih bisa mencapai cita-cita antikorupsinya dengan maksimal seperti di Denmark, New Zealand, Finlandia dan Singapura.
Caranya dengan memperbaiki sistem dan memperkuat pengawasan, serta mengejar keberadaan uang yang sudah dikorupsi.
&nbsp;

Ancaman Hukuman Mati Mensos Juliari, ICJR: Itu Kampanye Popularitas

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi