JAKARTA, REQnews - Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran mengaku mau dibunuh. Ancaman tersebut tersebar melalui grup WhatsApp bernama Kedai Kopi Indonesia.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, bahwa pelaku memposting foto Irjen Fadil dengan pakaian dinas yang disertai dengan tulisan 'dicari orang ini, pembunuh bayaran segera hubungi mujafudfisabililah.'
Kemudian, polisi berhasil menangkap pelaku yang berinisial S di Cempaka Putih. "Barang bukti satu hp, sim card, tangkapan layar posting sifatnya provokasi milik tersangka di WA grup dan WA pribadi tersangka," ujar Yusri di Jakarta, Selasa 15 Desember 2020.
Pelaku bukan hanya mengancam Irjen Fadil, tetapi ia kerap melakukan seruan untuk mencopot Kapolri hingga Pangdam Jaya. "Postingan-postingan ini sifatnya provokasi semua, ini yang kami katakan bahwa ini adalah berita bohong, provokasi, menghasut melalui media sosial," katanya.
Kemudian, pelaku dikenakan Pasal 28 ayat 2 junto Pasal 45 A ayat 2 UU nomor 19 tahun 2016 dan Pasal 14, 15 UU nomor 1 tahun 1946 tentang peraturan hukum pidana. Dengan ancaman hukuman enam tahun penjara.

Irjen Fadil Imran Mau Dibunuh, Kombes Yusri Yunus Kasih Kabar Baik

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi