JAKARTA, REQnews - Juliari Batubara dan Edhy Prabowo adalah dua sosok menteri yang berasal dari partai. Keduanya yang sempat menjabat sebagai menteri, kini menjadi pesakitan setelah ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait kasus suap dan korupsi.
Terkait hal itu, relawan Jokowi yang tergabung dalam Barisan Relawan Nusantara (Baranusa) mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menelusuri dugaan aliran dana korupsi yang diduga kuat masuk ke kantong partai politik (Parpol). Untuk diketahui, mantan Menteri Sosial Juliari Batubara berasal dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Sedangkan mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo berasal dari Partai Gerindra.
"Kami meminta KPK mengusut tuntas aliran dana korupsi yang dilakukan dua menteri Jokowi, bisa saja mengalir ke parpol mereka," ujar Ketua Umum Baranusa Adi Kurniawan, Minggu, 20 Desember 2020. Menurutnya, KPK tidak boleh merasa puas dengan penangkapan tersebut. Lembaga antirasuah harus menginvestigasi lebih dalam terkait aliran hasil korupsi tersebut.
"Apalagi benih lobster banyak sekali yang bermain. Anggaran penanganan sosial Covid-19 juga sangat besar yang diturunkan pemerintah sampai berkisar ratusan triliun. Itu diduga aliran dananya bisa kemana-mana," tegas Adi.
Juliari ditangkap oleh KPK terkait korupsi dana bansos untuk masyarakat terdampak virus corona (Covid-19). Sementara Edhy ditangkap KPK terkait kasus korupsi benih lobster atau benur.

Diduga Ngalir ke Parpol, KPK WajibTelusuri Korupsi Mensos dan KKP

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi