PONTIANAK, REQnews - Baru-baru ini jagat maya digegerkan dengan kabar viral soal adanya 59 remaja di Pontianak, Kalimantan Barat yang menawarkan diri untuk "dipesan" secara online (open BO) pada malam tahun baru 2021 nanti.
Dalam "iklan" yang beredar mereka menyebut siap banting harga bahkan hingga memberi diskon tarif sebesar 50 persen, dari harga Rp 300 ribu menjadi Rp 150 ribu sekali main.
Kabar mengejutkan sekaligus memprihatinkan ini diungkap oleh Ketua Komisi Perlindungan dan Pengawasan Anak Daerah (KPPAD) Kalimantan Barat (Kalbar), Eka Nurhayati Iskak.
Fakta ini terungkap usai ada 28 orang remaja yang berhasil diamankan dari salah satu hotel di Pontianak lantaran terlibat prostitusi online pada Selasa lalu, 8 Desember 2020.
"Setelah kami amankan 28 orang kemarin, hp mereka disita. Dari situ terungkaplah bahwa pada malam tahun baru nanti, akan ada sekitar 50 anak yang akan 'Open BO'. Untuk itu, kami minta para orang tua, dan orang dewasa lainnya, untuk benar-benar menjaga anak-anak di sekitar kita, agar tidak terjerumus ke prostitusi online yang sedang marak ini," kata Eka, dikutip Reqnews, Selasa,22 Desember 2020.
Kasus ini pun akhirnya ditindaklanjuti pihak kepolisian. Para remaja yang terjaring dimintai keterangan dan diberi pembinaan di kantor Polsek Pontianak Selatan.

Berdosa Banget! Puluhan Remaja Pontianak Diobral Ditahun Baru, Segini Tarifnya

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi