JAKARTA, REQnews - Anggota DPR RI Fadli Zon mendesak pemerintah untuk segera membentuk Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) Independen. Itu dilakukan untuk mengungkap kasus penembakan 6 Laskar Khusus Front Pembela Islam (FPI) di Km 50 Tol Cikampek.
Fadli pun sependapat dengan kesimpulan Komisi untuk Orang Hilang dan Tindak Kekerasan (KontraS). Yakni menilai tindakan kepolisian sebagai pelanggaran terhadap hak asasi manusia (HAM).
&ldquo;Karena telah menghilangkan nyawa manusia, enam orang anak-anak muda Indonesia yang kalau kita lihat dari bukti-bukti yang ada, itu adalah satu tindakan yang telah (sengaja) mematikan,&rdquo; ujar Fadli, dikutip dari YouTube, Sabtu 26 Desember 2020.
Anggota Komisi II DPR RI tersebut, mengatakan bahwa peristiwa tersebut bukan hanya pelanggaran terhadap HAM. Tetapi, menurutnya bentuk nyata dari penghinaan terhadap hukum dan pengingkaran atas hak-hak hidup seluruh warga negara.
Politikus partai Gerindra tersebut mengatakan, kepolisian tak punya dalih yang konsisten. Kemudian tak dapat dipercaya publik, karena tidak ada pembanding dari pihak korban untuk pembelaan kronologis.
&ldquo;Karena hukum kita (Indonesia) menganut asas praduga tidak bersalah, dan kalau kita melihat dari dalih, maupun alasan-alasan kepolisian yang selalu berubah-ubah, apa yang terjadi di rest area Jakarta-Cikampek ini, tentu mengundang tanda tanya,&rdquo; ujar Fadli.
Untuk itu, Fadli meminta agar pemerintah mengambil peran, dengan segera membentuk tim khusus pencari fakta.
&ldquo;Saya sebagai anggota DPR, termasuk yang menerima banyak aspirasi, masyarakat menginginkan agar segera dibentuk Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF), agar peristiwa ini ditangani oleh satu lembaga, satu tim pencari fakta yang independen, yang bisa transparan, dan akuntabel di mata publik,&rdquo; lanjutnya.
&nbsp;

Penembakan 6 Laskar FPI, Permintaan Fadli Zon Bikin Pemerintah Pikir-pikir

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi