JAKARTA, REQnews - Arbitrase merupakan suatu badan yang dapat menyelesaikan suatu sengketa di bidang bisnis. Undang-undang nomor 30 tahun 1999 menyatakan bahwa lembaga ini mampu menyelesaikan sengketa yang ditunjuk secara langsung oleh para pihak untuk mengadili suatu perkara bagi para pihak yang bersengketa. Dalam diskusi yang diadakan oleh "Lembaga Independensi Peradilan" di kawasan Menteng Jakarta pusat(14/5/2019),salah satu pembicara dalam acara tersebut, Muhamad Faiz Asis, peneliti PSHK menyatakan bahwa, “eksekusi dalam putusan perdata yang salah satunya termasuk putusan arbitrase masih memiliki masalah. Bagus atau tidaknya putusan arbitrase, sangat berpengaruh terhadap iklim investasi di Indonesia itu sendiri." Salah satu contoh adalah putusan arbitrase yang ada di Pengadilan Negeri Jakarta pusat  dan sebanyak 42% putusan arbitrase hasil putusan N.O. (Niet Ontvankelijke Verklaard), putusan yang menyatakan bahwa gugatan tidak dapat diterima karena mengandung cacat formil. Sedangkan 31% merupakan putusan arbitrase yang berisikan pembatalan dan 8% berisikan tolak eksekusi.Oleh karena ada banyak putusan N.O., dalam arbitrase tersebut maka dikhawatirkan mengganggu iklim investasi di Indonesia itu sendiri.(*/Ris)

Putusan Arbitrase Turut Berpengaruh pada Iklim Investasi

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi