JAKARTA, REQnews - Bareskrim Polri mengungkap awal mula terbongkarnya jaringan teroris Jamaah Islamiyah (JI) di berbagai wilayah di Indonesia. Mereka membeberkan sejumlah bukti dokumentasi pelatihan militer yang ditemukan.
Hal tersebut diungkapkan oleh Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol. Rusdi Hartono, dilansir dari Instagram Divisi Humas Polri, Kamis 31 Desember 2020. Sebelumnya polisi berhasil menangkap seorang anggota JI berinisial PR dan K pada tahun 2019.
Kemudian Densus 88 mendapatkan bukti laptop. "Setelah didalami terdapat data dan dokumentasi pelatihan militer oleh kelompok teroris JI yang dilakukan di Desa Gintungan, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang," ujar Rusdi.
Selain itu, ditemukan juga kegiatan pelatihan militer yang telah dilakukan sebanyak 7 angkatan. Sementara jumlah anggota yang sudah melaksanakan pelatihan sebanyak 96 orang.
Tak hanya itu, JI juga bekerjasama dengan pondok pesantren dalam melakukan perekrutan. Mereka mengambil 10 santri lulusan terbaik untuk dilatih militer. Hingga saat ini, Densus 88 masih memetakan pondok-pondok yang berafiliasi dengan JI.
"Jadi apabila ditanyakan pondok pesantren itu di Jawa atau luar Jawa, kenyataannya memang ada di Jawa dan ada juga di luar Jawa," kata Rusdi.
Densus 88 sebelumnya berhasil membongkar sejumlah lokasi yang menjadi pusat pelatihan jaringan teroris JI di Jawa Tengah. Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Argo Yuwono pun menggambarkan, bahwa tempat pelatihan itu seperti rumah atau vila.
Argo mengatakan bahwa ada 12 lokasi yang dijadikan tempat pelatihan jaringan JI di Jawa Tengah. Salah satu lokasi itu berada di Ungaran, Kabupaten Semarang.
"Saya enggak bisa sebutkan di mana tapi ada 12 lokasi di Jawa Tengah, salah satunya di Ungaran. Kemarin sudah kita tengok ke sana, sudah kita lihat seperti apa pelatihan tersebut," ujar Argo, Senin 28 Desember 2020.

Terbongkar! JI Rekrut 10 Santri Terbaik Ponpes Ini untuk Dilatih Militer

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi