JAKARTA, REQnews - Innalillahi wa innailaihi Rojiun. Mantan Menteri Hukum dan HAM (dulu Menteri Kehakiman) Prof Muladi meninggal dunia.
Sosok yang juga pernah menjadi hakim agung, Mensesneg hingga anggota Komnas HAM itu meninggal pagi ini pukul 06.45 WIB di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat. Universitas Diponegoro (Undip) Semarang pun berduka atas meninggalnya Prof Muladi yang merupakan salah satu guru besarnya itu.
"Innalillahi wa innailaihi Rojiun Allahumma firlahu warhamhu wafihi wa'fuanhum. Semoga almarhum Prof Dr Muladi SH diampuni segala dosa dan khilafnya serta diterima amal kebajikannya. Aamiin ya Robbal alamin," kata Rektor Undip, Prof Yos Johan Utama, Kamis, 31 Desember 2020.
Namun, Yos tidak mengetahui penyebab Prof Muladi meninggal. Menurut Yos, pihaknya berduka karena kehilangan salah satu guru besar terbaiknya. "Keluarga besar Senat Akademik dan Dewan Profesor Universitas Diponegoro kehilangan salah guru besar terbaiknya," ucap Yos.
Hal serupa juga diungkapkan Diah, anak kedua mantan gubernur Lemhanas ini. Pada 17 Desember 2020 lalu, Berdasarkan keterangan dokter, Muladi beserta istri membutuhkan transplantasi darah. Namun, stok darah di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta, tempat Muladi dan istri dirawat, saat ini kosong. Keluarga berharap ada yang bersedia memberikan plasma darah golongan darah B+ dan A+.
Listy sempat menyebarkan pesan melalui aplikasi percakapan bahwa bagi siapa saja yang memiliki golongan darah B+ dan A+ dan bersedia mendonorkan darahnya bisa menghubungi dirinya.
Selang sehari setelah Listy mengunggah pesan tersebut, respon berdatangan dari berbagai pihak. Listy beserta saudaranya pun mengucapkan banyak terima kasih atas doa dan dukungan dari keluarga, sahabat, IKA Undip, rekan, dan teman, yang terus mengalir.
Jenazah Prof Muladi rencananya akan dikebumikan di di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan.

Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Mantan Menteri Kehakiman Prof Muladi Tutup Usia

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi