Kuala Lumpur, REQNews.com -- Kepolisian Malaysia menahan 18 tenaga kerja Indonesia (TKI) yang menjalankan praktek prostitusi di malam pergantian tahun.
New Strait Times memberitakan penangkapan itu bagian dari operasi dengan sandi Ops Noda, yang dilakukan Satuan Tugas Khusus anti-Wakil, Permainan, dan Gengsterisme (Stagg).
Mereka dicokok dari hotel-hotel kecil di wilayah Wangsa Maju, Cheras, Dang Sangi, Kajang, dan Selangor, antara pukul 20:00 dan 01:00 waktu setempat.
Khairi Ahrasa, asisten komisaris senior Stagg, mengatakan pihaknya juga menangkap 31 warga negara Vietnam, dan satu warga negara Thailand.
"Mereka berusia antara 16 sampai 41 tahun," kata Khairi. "Kami juga menangkap sembilan karyawan hotel dan tiga pelanggan."
Operasi, masih menurut Khairi, fokus ke hotel-hotel kecil yang kerap dikeluhkan masyarakat karena diduga menjalankan praktek prostitusi.
TKI, warga Vietnam, dan Thailand, mengantungi ijin kunjungan guest relation officer (GRO) bukan ijin kerja. "Mereka menyalahgunakan ijin kunjungan untuk bekerja di tempat-tempat itu" kata Khairi.
Di tempat itu mereka menjajakan diri dengan tarif antar 40 ringgit, atau Rp 140 ribu, sampai 80 ringgit, atau Rp 280 ribu.

Menjajakan Seks di Malam Tahun Baru, 18 TKI Ditangkap Kepolisian Malaysia

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi