JAKARTA, REQnews - Para Pegawai Negeri Sipil (PNS) rupanya harus gigit jari. Pasalnya, rencana kenaikan gaji dengan minimum Rp 9 juta hanya tinggal wacana belaka.
Rencana kenaikan gaji tersebut awalnya diungkapkan oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Tjahjo Kumolo pada 28 Desember 2020 lalu. Ia mengatakan bahwa gaji PNS akan dinaikkan pada tahun 2021.
Kini, rencana tersebut batal direalisasikan gegara keuangan negara makin tak karuan, akibat pandemi COVID-19 yang semakin merajalela. Maka, prioritas keuangan negara beralih untuk kebutuhan terkait subsidi infrastruktur kesehatan dan bantuan sosial.
"Maka, peningkatan bertahap atas kesejahteraan ASN tertunda dan kami mohon maaf apabila ini belum bisa terpenuhi pada tahun anggaran 2020 atau 2021,&rdquo; ujar Tjahjo Kumolo.
Meski demikian, Tjahjo akan berusaha untuk menaikkan standar kelayakan hidup para PNS. Untuk PNS yang berada di pusat akan mendapatkan kenaikan lewat tunjangan kinerja.
Sedangkan untuk PNS daerah mendapatkan penambahan penghasilan dengan pengaturan oleh DPRD dan mempertimbangkan keuangan daerah. &ldquo;Pemerintah tetap memprioritaskan kesejahteraan ASN dengan berbagai tunjangan lainnya, seperti gaji ke-13 dan tunjangan hari raya,&rdquo; katanya.
Tjahjo berharap peningkatan kesejahteraan PNS bisa direalisasikan setelah pandemi COVID-19 berakhir. &ldquo;Yang penting saat ini ASN harus selalu sehat dan terus produktif dengan tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan. Karena tugas utama ASN adalah untuk melayani masyarakat,&rdquo; ucapnya.

PNS Kena Prank, Rencana Kenaikan Gaji Cuma Halusinasi

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi