JAKARTA, REQNews - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Jimly Asshiddiqie ternyata mengikuti perkembangan berita mengenai hilangnya miliarder teknologi asal Cina <a href="https://www.reqnews.com/news/19601/digugat-mantan-karyawan-pengadilan-panggil-pendiri-alibaba-jack-ma" title="Digugat Mantan Karyawan, Pengadilan Panggil Pendiri Alibaba Jack Ma">Jack Ma</a> selama lebih dari dua bulan.
Seperti diketahui kabar hilangnya Jack Ma memunculkan banyak spekulasi penyebabnya, di antaranya kritiknya terhadap pemerintah Cina.
"Ada berita hilangnya Jack Ma dari publik selama bulan2 trakhir stlh bredar berita ttg kritiknya thdp pmerintahan RRC. Smoga tdk apa2 &rdquo; tulis Jumly di akun twitter @JimlyAs yang dikutip, Selasa 5 Januari 2021.
Jimly menambahkan baik juga bila ada yang membantu dan mwnawarkan kewarganegaraan.
&ldquo;Baik jg jk dunia akal sehat bs bantu selamatkan &amp; msti ada negara yg tawarkan status bila perlu jd warga negara. Kalo kita siap, WNI jg ok,&rdquo; katanya.
Terlepas dari banyaknya spekulasi menghilangnya Jack Ma, Jimmly berharap Jack Ma sedang menutup diri.
&ldquo;Semoga Jack Ma sendiri yang menutup diri untuk sementara waktu,&rdquo; harapnya.
Sebelumnya Jack Ma blak-blakan mengkritik regulator keuangan dan perbankan milik negara itu dalam pidatonya di Shanghai, pada Oktober 2020.
Jack Ma menyerukan dilakukannya reformasi sistem yang menahan inovasi bisnis. Dia pun meminta perbankan Cina menyamakan aturan dengan dunia internasional.
Pidato itu diketahui membuat marah Pemerintah Cina. Yang memandang sebagai suatu serangan terhadap otoritas Partai Komunis.
Bisnis Ma pun digoyang. Beijing memerintahkan perusahaan teknologi keuangan Ma, Ant Group untuk mengurangi operasinya.
Jack Ma pun secara misterius menghilang dari acara TV Dragon pada November lalu, fotonya dihapus dari acara itu.
Sejak saat itu pula tidak ada aktivitas di akun Twitter pribadi Jack Ma.

Jack Ma Hilang, Eks Ketua MK Rayu Pindah Kewarganegaraan RI

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi