JAKARTA, REQnews - Majelis Hakim Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) akhirnya mengabulkan gugatan Sitti Hikmawatty atas keputusan Presiden Joko Widodo yang memecat dirinya.
Seperti diketahui, Sitti dicopot dari jabatannya sebagai komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) gara-gara pernyataannya yang kontroversial.
Siti pernah mengatakan bahwa perempuan bisa hamil karena berenang di kolam renang bersama dengan lawan jenis meski tanpa adanya penetrasi.
Tak terima dengan keputusan Presiden Jokowi memecat dirinya, Sitti lantas mengajukan gugatan ke PTUN pada 17 Juni 2020. Dalam gugatan tersebut, pihak tergugat adalah Presiden Jokowi dan Jaksa Agung ST Burhanuddin.
Keputusan Majelis Hakim yang memenangkan Sitti itu tertuang dalam putusan putusan nomor 122/G/2020/PTUN.JKT. Dalam putusan tersebut, Majelis Hakim mengabulkan gugatan penggugat seluruhnya.
Majelis hakim juga membatalkan Keputusan Presiden RI Nomor 43/P Tahun 2020 tentang pemberhentian tidak dengan hormat anggota KPAI periode 2017-2022 yang ditetapkan di Jakarta tanggal 24 April 2020 atas nama Sitti Hikmawatty.
Majelis hakim lantas mewajibkan tergugat untuk mencabut Keppres Nomor 43/P Tahun 2020 dan merehabilitasi serta memulihkan hak penggugat dalam kedudukan seperti keadaan semula.
Menanggapi putusan PTUN ini, kuasa hukum Sitty, Feizal Syahmenan berharap Presiden Jokowi segera menindaklanjuti. Di samping itu, Feizal menyoroti adanya pelanggaran UUPA yang dilakukan presiden dalam penerbitan keputusannya.
Keputusan presiden diambil tanpa persetujuan DPR sehingga melanggar hukum dan dibatalkan oleh PTUN. "Seyogyanya presiden melaksanakan putusan PTUN dan saya yakin presiden sangat taat hukum," katanya, dikutip Jumat, 8 Januari 2021.&nbsp;

Ketok Palu! Jokowi Dikalahkan Sitti yang Bilang Wanita Bisa Hamil karena Berenang dengan Lawan Jenis

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi