JAKARTA, REQnews -&nbsp;Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kembali menarik emergency break atau rem darurat, dengan menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) ketat selama dua pekan ke depan.
PSBB ketat ini akan mulai berlaku pada 11 Januari hingga 25 Januari 2021 mendatang. Kebijakan ini tertuang dalam Keputusan Gubernur Nomor 19 Tahun 2021 dan Pergub Nomor 3 Tahun 2021.
"Saat ini, kita sedang berada di titik kasus aktif tertinggi selama ini, yaitu di kisaran angka 17.383. Kasus aktif adalah jumlah orang yang saat ini berstatus positif Covid-19 dan belum dinyatakan sembuh, baik yang dirawat di fasilitas kesehatan maupun di dalam isolasi mandiri," kata Anies di Jakarta, Sabtu 9 Januari 2021.
Anies menyebut, PSBB ketat ini adalah tindak lanjut atas arahan pemerintah pusat yang mulai memberlakukan pembatasan ekstra untuk Jawa dan Bali.
Menurut Anies,&nbsp;keputusan untuk kembali memperketat PSBB dilatarbelakangi situasi corona di Jakarta dalam beberapa waktu terakhir yang cenderung mengkhawatirkan.
Dia mengungkapkan, pada saat pemberlakuan&nbsp;PSBB ketat&nbsp;pada September 2020, kasus aktif&nbsp;Covid-19 di DKI Jakarta dapat diturunkan secara signifikan. Saat itu terjadi lonjakan jumlah kasus setelah ada libur panjang tahun baru Islam pada pertengahan Agustus.
"Kita ingat pada pertengahan bulan Agustus, ada libur panjang tahun baru Islam. Dua minggu sesudah libur panjang itu, pertambahan kasus harian dan pertambahan kasus aktif melonjak sangat cepat. Maka, pada saat itu, kita memutuskan menarik rem darurat di pertengahan bulan September," ujarnya.

Fix, Anies Tarik Rem Darurat Lagi untuk DKI Jakarta

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi