JAKARTA, REQnews - Bareskrim Polri kembali menetapkan Habib Rizieq Shihab (HRS) sebagai tersangka pada Senin 11 Januari 2021. Eks pentolan FPI itu jadi tersangka dalam kasus tes Swab di RS UMMI Bogor.
Terkait penetapan tersebut, pihak kuasa hukum HRS mengaku telah menduga kliennya akan dipidanakan. "Tidak sengaja injak semut saja diduga akan dipermasalahkan secara hukum," ujar kuasa hukum HRS, Aziz Yanuar, Senin 11 Januari 2021.
Aziz pun mengandaikan, jika HRS bersin sembarangan mungkin saja bisa dipidanakan.
"HRS Sudah tahu arahnya akan dibidik dengan puluhan bahkan ratusan kasus dari dugaan menginjak semut sampai dugaan bersin sembarangan atau berdeham juga bisa saja dipidanakan. HRS berdeham dan bersin saja diduga dapat dipidanakan," katanya.
Diketahui, menantu HRS yaitu Muhammad Hanif Alatas juga ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus tersebut. Aziz mengatakan, bahwa pihak kuasa hukum akan terus mendampingi jika dilakukan pemeriksaan.
"Santai saja, kita sudah duga kok. Ya kita dampingi kalau diperiksa. Kalem saja menghadapi dugaan kezaliman lintas batas ini," kata dia.&nbsp;
"Jalani saja, kata dia, cepat atau lambat kezaliman lintas batas pasti berakhir. Nah yang repot kan para pelaku, pendukung, dan pembiar kezaliman lintas batas itu. Pasti akan menuai hasil nanti dari tindakan dajal itu," katanya.
Sebelumnya, Tim penyidik Bareskrim Polri telah menetapkan tiga orang tersangka terkait dengan kasus tes Swab di RS UMMI, Bogor. Diantaranya ada Habib Rizieq Shihab, Muhammad Hanif Alatas, dan Dirut RS UMMI Andi Tatat.
"Penyidik sudah melaksanakan gelar dan menetapkan 3 (tiga) orang sebagai tersangka. Rizieq, dr Tatat, Hanif Alatas," ujar Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian Djajadi, Senin 11 Desember 2021.

Aziz FPI: Di Negeri Ini Bersin Sembarangan dan Injak Semut Aja Diduga Bisa Pidana

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi