JAKARTA, REQnews - Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri kembali mengidentifikasi dua jenazah baru korban pesawat Sriwijaya Air SJ-182, yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu, Sabtu 9 Januari 2021 lalu.

"Yaitu pertama atas nama Indah Halimah Puteri lalu yang kedua atas nama Agus Minarni," ujar Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Rusdi Hartono di RS Polri Kramatjati, Rabu 13 Januari 2021.

Rusdi mengatakan, kedua korban berhasil diidentifikasi dengan menggunakan sidik jari yang dicocokkan dengan data di e-KTP. "Ini dapat teridentifikasi melalui sidik jari," katanya.

Sementara Kabid Topol Pusinafis Bareskrim Polri Kombes Sriyanto memaparkan, kedua korban berhasil diidentifikasi dengan mencocokkan sidik jadi dan data di e-KTP, yang didapatkan hasil identik 12 titik persamaan.

"Pertama nomor 0027 dari sidik jari jempol kiri dari jenazah korban, kita cari sidik jari kita bandingkan dengan sidik jari di e-KTP ternyata sesuai identik 12 titik menurut kami ini sudah tidak bisa terbantahkan. Atas nama Indah Halimah Puteri," kata dia.

Sriyanto menjelaskan terkait dengan identitas korban atas nama Indah Halimah Puteri. Perempuan kelahiran Sungai Pinang, 1 Oktober 1994. Ia tinggal di Desa Pinang Dua, Kecamatan Sungai Pinang, Sumatera Selatan.

Kemudian korban kedua yang berhasil diidentifikasi oleh Tim DVI yaitu atas nama Agus Minarni, yang dilakukan melalui sidik jari jempol kanan. Setelah dibandingkan dengan sidik jari di e-KTP jempol kanan, terdapat hasil identik12 titik persamaan.

Untuk identitasnya, Agus Munarni merupakan seorang perempuan kelahiran Mempawah, 1 Agustus 1973, yang berstatus sebagai seorang PNS. Ia tinggal di Dusun Sukadamai, Kecamatan Mempawah Hilir, Kalimantan Barat.

Bertambahnya dua korban tersebut, hingga kini total jenazah yang berhasil diidentifikasi ada enam jenazah. Sebelumnya jenazah yang berhasil teridentifikasi ada Asy Habul Yamin, Co-Pilot Fadly Satrianto, Khasanah, dan pramugara Okky Bisma.

Diketahui, pesawat Sriwijaya Air SJ-182 hilang kontak pada Sabtu, 9 Januari 2020. Pesawat Boeing 737-500 itu lepas landas dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng untuk menuju Bandara Supadio, Pontianak pada pukul 14.36 WIB dan hilang kontak pada pukul 14.40 WIB.