JAKARTA, REQnews - Tersangka kasus dugaan pelanggaran protokol kesehatan, Habib Rizieq Shihab (HRS) dipindahkan ke Rumah Tahanan (Rutan) Bareskrim Polri, Jakarta, Kamis 14 Januari 2021.
"Hari ini penahanannya dipindahkan ke (Rutan) Bareskrim," ujar Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Pol Andi Rian Djajadi di Jakarta, Kamis 14 Januari 2021.
Pemindahan tersebut, kata Rian, karena Rutan Polda Metro Jaya sudah terlalu padat. Namun, alasan lainnya agar pihak kepolisian mudah dalam melakukan pemeriksaan. "Polda Metro Jaya terlalu padat sekaligus untuk memudahkan penyidik Bareskrim dalam pemberkasan kasusnya," tuturnya.
Sementara itu, Penyidik Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri menyerahkan tahap I berkas perkara pelanggaran protokol kesehatan yang melibatkan Rizieq Shihab ke Jaksa Penuntut Umum (JPU) pada Rabu 13 Januari 2021.
Dua berkas perkara yang diserahkan ke JPU yaitu berkas kasus kerumunan massa di Petamburan, Jakarta Pusat dan berkas kasus kerumunan massa di Megamendung, Bogor, Jawa Barat.
Kemudian, terkait dengan kasus dugaan menghalangi kerja Satgas Penanganan COVID-19 oleh RS Ummi, Bogor, Jawa Barat masih dalam proses pemberkasan.
Terkait kasus tersebut, HRS dijadwalkan akan diperiksa sebagai tersangka pada Jumat 15 Januari 2021. Tak hanya itu, Direktur Utama Rumah Sakit UMMI dr Andi Tatat dan Muhammad Hanif Alatas juga dijadwalkan pemeriksaan di hari yang sama.
Setibanya di Rutan Bareskrim Polri, pentolan eks Front Pembela Islam (FPI) itu menyampaikan pesan, agar umat tetap membangun kedamaian dan stop membuat kegaduhan. "Santai aja," ujar Rizieq Shihab.
HRS pun berkomitmen, akan tetap membangun negeri ini lewat revolusi akhlak. &ldquo;Saya tetap berkomitmen revolusi akhlak dengan cara berakhlak,&rdquo; tegasnya.

Dipindah ke Rutan Bareskrim, HRS Tetap Komitmen Revolusi Akhlak dengan Cara Berakhlak

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi