JAKARTA,REQnews - Penandatanganan Perpres Nomor 7 Tahun 2021 oleh Presiden Joko Widodo (&nbsp;Jokowi&nbsp;) diapresiasi sejumlah pihak. Perpres tersebut mengatur&nbsp;tentang Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Penanggulangan Ekstrimisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme (RAN PE).
Menurut Pengamat Intelijen, Susaningtyas Kertopati, kehadiran perpres itu wajib didukung semua pihak. Alasannya, saat ini varian terorisme semakin berkembang dan mengkhawatirkan keberadaannya.&nbsp;
"Ke depan hal yang pasti berubah kondisi domestik negara, sifat ancaman, dan strategi menghadapi ancaman," ujarnya kepada wartawan, Minggu 17 Januari 2021.
Perempuan yang akrab disapa Nuning juga mengatakan Perpres ini dibutuhkan karena bermanfaat dalam mengajak peran serta masyarakat untuk waspada terhadap lingkungan tempat hidupnya.&nbsp;
Ini disebabkan sering kejadian dalam suatu daerah warga tak peduli dengan kehadiran warga baru yang ternyata seorang terduga teroris. "Perpres ini penting karena mengingat jumlah personel polisi masih kurang jika dibandingkan jumlah populasi penduduk, sehingga warga pun paham apa yang harus dilakukan untuk menghadapi terorisme," kata dia.
Di sisi lain, eks Anggota Komisi I DPR ini juga menganggap perlunya aturan yang melibatkan peran serta masyarakat dalam menanggulangi ancaman terorisme. Karena negara tidak boleh kalah dengan terorisme.
Saat ini terorisme adalah musuh bersama (public enemy) yang memang menjadi target bersama TNI-Polri. "Terorisme adalah salah satu dari banyak masalah kontemporer yang menimbulkan ketidakpastian di tingkat nasional, regional, dan global, oleh karenanya seluruh bangsa harus jadikan terorisme sebagai musuh bersama," kata Nuning.&nbsp;

Pemolisian Masyarakat, Pengamat Intelijen: Rakyat Harus Dukung, Terorisme Kini Public Enemy

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi