JAKARTA, REQnews - Wali Kota Bogor, Bima Arya hari ini diperiksa Bareskrim Polri. Ia diperiksa sebagai saksi terkait dengan kasus tes Swab di Rumah Sakit Ummi Bogor, Jawa Barat.
Bima menegaskan, bahwa pelaporan tersebut tak ada kaitannya dengan unsur politik. "Saya menerima undangan untuk pemeriksaan terkait kasus Habib Rizieq di RS Ummi, kalau dua kali kemarin di Bogor hari ini saya memenuhi pemanggilan di Bareskrim ini," ujar Bima Arya, di Gedung Bareskrim Polri, Senin 18 Januari 2021.
Terkait materi pemeriksaan, Bima hanya ingin menjelaskan terkait dengan kronologis langkah-langkah dari satgas. "Nggak ada, lebih kepada saya akan menjelaskan barangkali kalau diperlukan kembali, penguatan kronologis langkah-langkah dari satgas, mengapa sampai kemudian kita melaporkan kasus ini ke kepolisian," ujarnya.
Tak hanya itu, ia telah menyiapkan terkait dengan landasan aturan. "Setiap langkah satgas itu kan ada landasan aturannya semua, kita nggak keluar dari koridor itu," kata dia.
Wali Kota Bogor itu tidak ingin timbul persepsi yang berbeda dari publik, murni menjalankan tugas. "Kita ingin tuntas juga, sekaligus menjelaskan kepada publik, biar publik itu clear bahwa ini gak ada urusan politik gak ada urusan apa-apa, ini murni melaksanakan tugas sebagai Ketua Satgas," katanya.
Sebelumnya, tim penyidik Bareskrim Polri telah menetapkan tiga orang tersangka terkait dengan kasus tes Swab di RS Ummi, Bogor. Diantaranya ada Habib Rizieq Shihab, Muhammad Hanif Alatas, dan Dirut RS Ummi Andi Tatat.
"Penyidik sudah melaksanakan gelar dan menetapkan 3 (tiga) orang sebagai tersangka. Rizieq, dr Tatat, Hanif Alatas," ujar Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian Djajadi, Senin 11 Desember 2021.

Diperiksa Bareskrim Soal HRS, Bima Arya Cuma Bisa Jawab Ini

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi