JAKARTA, REQnews - Bareskrim Polri telah melakukan pemeriksaan terhadap Wali Kota Bogor, Bima Arya. Ia diperiksa sebagai saksi terkait dengan kasus tes Swab Habib Rizieq Shihab (HRS) di Rumah Sakit Ummi, Bogor. Bima menyebut, HRS sempat terkonfirmasi positif COVID-19.
Hal tersebut merupakan pemeriksaan lanjutan, karena sebelumnya Bima sudah diperiksa di Bogor. "Jadi, saya diminta untuk melengkapi keterangan terkait dengan fakta-fakta baru yang didapatkan oleh penyidik, dari hasil pemeriksaan terhadap saksi-saksi dari kasus Habib Rizieq di RS Ummi Kota Bogor," ujar Bima di Gedung Bareskrim Polri, Senin 18 Januari 2021.
Ia mengungkapkan, bahwa keterangan yang diberikan salahs satunya terkait dengan informasi tidak benar yang disampaikan oleh pihak RS Ummi. "Jadi kan waktu itu langkah satgas ke sana untuk meminta pihak Rumah sakit, bekerjasama, berkoordinasi terkait dengan status Habib Rizieq," katanya.
Namun, ternyata apa yang disampaikan oleh pihak RS setelah dilakukan pendalaman, tidak benar. "Kemudian kan diketahui bahwa Habib Rizieq sendiri terbukti, terkonfirmasi positif," kata dia.
Ia pun menjelaskan, bagaimana tupoksi dari Satgas COVID-19, hingga alasan satgas datang ke RS Ummi. "Karena memang tugas Satgas ini memastikan protokol kesehatan dipatuhi disitu, dan juga dari pihak penyidik mendalami tentang kegaduhan yang timbul akibat dari keterangan-keterangan yang tidak benar dari pihak Rumah Sakit," lanjutnya.
Wali Kota Bogor itu mengungkapkan, dalam pemeriksaan menjelaskan seluruh kronologisnya. "Mulai dari pertama kali saya mendengar informasi Habib Rizieq di Bogor, sampai kemudian Habib Rizieq meninggalkan RS ummi itu digali lagi didalami lagi," ujarnya.
Satgas, kata dia, baru menerima laporan terkait dengan kondisi Habib Rizieq positif COVID-19 itu per 16 Desember 2021. "Itu kan sudah lama, sedangkan Habib Rizieq itu di RS Ummi tanggal 25, jadi lama sekali, padahal kan harusnya real time, real time langsung. Jadi memang ada hal-hal yang tidak disampaikan secara terbuka, dan ini menimbulkan kegaduhan, persoalan," lanjutnya.
Sebelumnya, Tim penyidik Bareskrim Polri telah menetapkan tiga orang tersangka terkait dengan kasus tes Swab di RS Ummi, Bogor. Diantaranya ada Habib Rizieq Shihab, Muhammad Hanif Alatas, dan Dirut RS Ummi Andi Tatat.
"Penyidik sudah melaksanakan gelar dan menetapkan 3 (tiga) orang sebagai tersangka. Rizieq, dr Tatat, Hanif Alatas," ujar Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian Djajadi, Senin 11 Desember 2021.

RS Ummi Sembunyikan Fakta Ini Soal Kondisi HRS, Bima Arya Naik Darah

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi