AMERIKA SERIKAT, REQnews - Pemerintah Amerika Serikat (AS) secara resmi menyatakan, Cina telah melakukan genosida dan kejahatan kemanusiaan, terhadap Muslim Uighur. Tak hanya itu, negara Tirai Bambu itu juga melakukan kejahatannya terhadap kelompok etnis dan agama minoritas yang tinggal di wilayah barat laut Xinjiang.
Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo pada hari terakhirnya menjabat mengatakan bahwa genosida tersebut sedang berlangsung. "Kami menyaksikan upaya sistematis untuk menghancurkan Uighur oleh partai di Cina," ujar Pompeo dalam keterangan persnya, Ravy 20 Januari 2021.
Ia mengatakan, tidak akan tinggal diam. Jika Partai Komunis Cina diizinkan untuk melakukan genosida dan kejahatan terhadap kemanusiaan terhadap rakyatnya sendiri. "Bayangkan, apa yang akan berani dilakukan untuk dunia bebas, dalam waktu yang tidak terlalu lama," katanya.
Kritikan Pompeo terhadap Beijing memang sangat pedas, hal tersebut sudah berlangsung sejak masa jabatannya. Namun, sebelumnya ia belum pernah menyebutkan secara frontal tuduhan genosida, yang diduga dilakukan oleh Cina.
Pompeo mendesak, agar semua badan internasional termasuk pengadilan untuk menangani kasus-kasus atas perlakuan Cina terhadap Uighur. Ia meyakini, bahwa Amerika Serikat akan terus meningkatkan tekanan kepada Beijing.
Salah satu kelompok hak asasi mengatakan, setidaknya ada satu juta orang Uighur, dan sebagian besar Muslim berbahasa Turki lainnya dipenjara di wilayah barat Xinjiang. Para saksi menyebut, Cina telah berusaha melakukan tindakan paksa mengintegrasikan Uighur ke dalam budaya mayoritas Han.
Mereka dituduh dalam upaya menghapus adat istiadat Islam. Termasuk dengan memaksa Muslim untuk makan daging babi dan minum alkohol. Padahal hal tersebut dilarang dalam agama mereka.
Namun, Cina membantah telah melakukan kesalahan tersebut. Mereka mengatakan, bahwa kamp-kamp yang mereka miliki merupakan pusat pelatihan kejuruan. Hal tersebut bertujuan untuk mengurangi daya tarik ekstremisme.
Terkait hal itu, Presiden AS terpilih Joe Biden mengatakan bahwa Presiden Donald Trump tidak melakukan upaya yang cukup, dalam melakukan pembelaan Hak Asasi Manusia di Cina.
Sementara dalam kampanyenya pada Agustus lalu, Biden sudah menggunakan istilah genosida. Hal tersebut untuk menggambarkan penindasan yang sangat buruk terhadap Uighur dan minoritas lainnya.
Dengan deklarasi dari Pompeo itu, artinya pemerintahan Biden dapat mendukung dalam upaya membela hak Uighur di Cina.
Namun, Biden juga harus mencari celah untuk melakukan kerjasama dengan Cina. Sehingga tidak akan menghadapi kemarahan Pemerintah Beijing atas pernyataan tersebut.
Sebelumnya Janet Yellen, calon Menteri Keuangan Biden dalam sidang konfirmasi pada Selasa 19 Januari 2001 telah berjanji. Mereka akan menggunakan 'berbagai alat' untuk melawan perdagangan Cina, dan pelanggaran yang diklaim lainnya.

Astagfirullah, Cina Dituduh Genosida Kaum Muslim Uighur di Xinjiang

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi