SURABAYA, REQnews - Menteri BUMN Erick Thohir bakal gigit jari. Pasalnya, Pengadilan Negeri (PN) Surabaya mengabulkan gugatan seorang warga bernama Adiyanto Wiranata, terhadap PT Aneka Tambang (Antam) Persero Tbk.
Kali ini, Antam dihukum membayar kerugian senilai Rp 27.250.397.000 atau 43 kg emas. Dalam Sistem Informasi Penelusuran Perkara (SIPP) PN Surabaya, Ariyanto melakukan gugatan terhadap Antam dengan nomor 910/Pdt.G/2019/PN Sby dan diajukan pada Selasa, 10 September 2019.
Tak hanya mengganti kerugian berupa materiil, PN Surabaya juga menghukum Antam untuk membayar kerugian immateriil kepada Adiyanto, senilai Rp 108 miliar.
Sementara Rendi Johanis Rompas selaku pengacara Adiyanto Wiranata membenarkan, mengenai putusan tersebut. Ia membenarkan bahwa perkara kliennya terjadi pada 2019 dan diputus pada 2020. "Iya, perkaranya 2019. Putusannya 2020," ujar Rendi, Selasa 19 Januari 2021.
Ia menjelaskan, usai putusan tersebut Antam sempat banding. Namun banding tersebut menguatkan putusan PN Surabaya. "Bandingnya menguatkan putusan PN. Sekarang proses kasasi," kata dia.
Dalam perkara lain, pada Senin 18 Januari 2021, Pengadilan Negeri (PN) Surabaya memutuskan mengganjar PT Antam dengan membayar kerugian kepada pengusaha asal Surabaya, Budi Said senilai 1,1 Ton Emas dan uang senilai Rp 500 Miliar. Dalam kasus itu, tiga pegawai PT Antam dijatuhi hukuman penjara.

Erick Thohir Gigit Jari Nih, Adiyanto Bakal Dapat 43 Kg Emas dan Rp 108 Miliar dari PT Antam

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi