JAKARTA, REQnews - Rencana KPK membentuk satuan tugas atau satgas yang khusus mencari para buronan kasus korupsi di Indonesia, terutama Harun Masiku ditentang banyak pihak, salah satunya dari Indonesia Corruption Watch (ICW).
Menurut peneliti ICW, Kurnia Ramadhana, semestinya pembentukan satgas itu tidak terlalu dibutuhkan, jika KPK selama ini mengutus orang-orang yang kredibel dalam memburu buronan korupsi.
"ICW&nbsp;beranggapan, semestinya satuan tugas khusus pencarian buronan itu tidak dibutuhkan sepanjang tim yang ditugaskan untuk mencari pelaku korupsi yang melarikan diri, seperti Harun Masiku, benar-benar kredibel," kata Kurnia di Jakarta, Kamis 21 Januari 2021.
Ia memandang, selama ini KPK hanya mempekerjakan orang-orang yang tak kredibel dalam memburu buronan. Apalagi, Harun Masiku sudah tak ada jejaknya dalam setahun, sejak ditetapkan sebagai buron pada 7 Januari 2020 lalu.
"Tim yang mencari keberadaan mantan caleg PDIP itu seakan tidak pernah dievaluasi, atau terkesan dibiarkan begitu saja," ujar Kurnia.
"Maka dari itu, sejak awal ICW mendesak agar pimpinan KPK merombak ulang struktur tim tersebut sekaligus mengevaluasi kinerja Deputi Penindakan," kata dia menambahkan.
Kurnia menyebut,&nbsp;waktu pencarian yang dilakukan oleh&nbsp;KPK&nbsp;ini sudah terlalu berlarut-larut. Menurutnya, sejak kasus dugaan suap itu mencuat, praktis sudah satu tahun lebih lembaga antirasuah itu gagal dalam mendeteksi keberadaan Harun Masiku.
"Kejadian ini tentu menimbulkan dua kesimpulan di tengah publik: pertama, pimpinan KPK yang memang sejak awal tidak menginginkan Harun Masiku diproses hukum atau kedua, terdapat satu organisasi atau kelompok kuat yang melindungi&nbsp;Harun Masiku," ucap Kurnia.

Pedasnya Komentar ICW soal Rencana KPK Bentuk Satgas Pencari Harun Masiku

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi