JAKARTA, REQnews - Wilayah perairan Indonesia kembali kembali dihebohkan dengan penemuan benda mirip rudal dengan tulisan aksara Cina di sekitar Kecamatan Siantan Timur, Kepulauan Anambas, Kepulauan Riau (Kepri).
Padahal sebelumnya, di perairan Selayar, Sulawesi Selatan (Sulsel) juga sempat digemparkan dengan penemuan seaglider yang menyerupai drone diduga milik Cina yang ditemukan oleh seorang nelayan setempat.
Sebuah benda berwarna biru yang diduga rudal dengan beberapa tulisan Cina ditemukan oleh nelayan bernama Ain dan putranya, Aris, di pantai kawasan setempat, sekitar pukul 15.30 WIB, Selasa, 19 Januari 2021. Menurut Ain, dirinya baru pertama kali melihat benda tersebut.
"Saya baru pertama kali melihat benda ini. Jadi tidak tahu nama alatnya apa," katanya, Rabu lalu, 20 Januari 2021. Benda mirip rudal itu diamankan Lanal Tarempa. Danlanal Tarempa, Letkol Laut (P) Efran Indra, mengatakan benda itu dievakuasi untuk menghilangkan keresahan warga.
"Untuk benda mirip rudal tersebut sudah diamankan di Lanal Tarempa. Ini untuk menghilangkan keresahan warga yang khawatir," kata Efran saat dimintai konfirmasi, Kamis, 21 Januari 2021. Dia belum menjelaskan apa sebenarnya benda yang ditemukan tersebut, namun pihaknya masih menunggu ahli untuk melakukan identifikasi.
Pihak Lanal Tarempa kemudian mengirim benda mirip rudal dengan tulisan aksara Cina itu ke Pusat Hidrografi dan Oseanografi TNI AL (Pushidrosal). Benda tersebut dikirim untuk diteliti. Julius belum bisa memastikan apakah benda tersebut sama seperti seaglider yang ditemukan di perairan Selayar, Sulawesi Selatan (Sulsel), beberapa waktu lalu atau bukan.
"Baru dikirim kemarin pukul 15.00 WIB dari Lanal Tarempa menggunakan KRI," kata Kepala Dinas Penerangan TNI AL (Kadispenal) Laksma TNI Julius Widjojono, Jumat, 22 Januari 2021.
Sebelumnya, Seaglider juga ditemukan di Selayar, Sulsel, oleh nelayan bernama Saeruddin (60) saat memancing di perairan Selayar, Sulsel. Dia menemukan benda itu dalam kondisi terapung di laut.
Saeruddin kemudian memberikan seaglider yang awalnya sempat diduga drone itu ke Polri maupun TNI AL. Jalur penemuan benda itu disebut merupakan jalur perairan tersibuk di Indonesia.
Pihak TNI AL memastikan seaglider tersebut bukan bagian dari pesawat tempur ataupun drone yang milik mereka. KSAL menyebut benda itu terbuat dari aluminium dengan dua sayap dan propeller serta antena belakang serta terdapat instrumen mirip kamera di badan seaglider itu.
Kepala Staf TNI AL, Laksamana TNI Yudo Margono dalam konferensi pers, Senin lalu, 4 Januari 2021, menjelaskan, seaglider itu terbuat dari aluminium dengan dua sayap 50 cm, panjang bodi 225 cm, kemudian propeller 18 cm di bawah, panjang antena yang belakang 93 cm.
"Kemudian terdapat instrumen mirip kamera terletak di bodi, ini yang di atas sini. Kemudian tidak ditemukan ciri-ciri perusahaan negara pembuat. Ini dia, tidak ada tulisan apa pun di sini, dari awalnya demikian. Kita tidak merekayasa, masih persis seperti yang ditemukan nelayan," katanya.
KSAL memberi gambaran soal seaglider. KSAL menyebut seaglider biasa digunakan untuk keperluan survei dan data oseanografi. TNI AL mengungkapkan seaglider ini bisa digunakan untuk keperluan industri maupun militer.
"Alat ini bisa digunakan untuk industri maupun digunakan untuk pertahanan. Tergantung siapa yang memakai," kata Kepala Staf TNI AL, Laksamana TNI Yudo Margono.
Pemilik seaglider yang ditemukan nelayan di Laut Selayar ini masih misterius. TNI AL juga akan berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri untuk mencari tahu siapa pemilik seaglider ini.
"Tidak ditemukan ciri-ciri perusahaan negara pembuat. Ini dia, tidak ada tulisan apapun di sini. Jadi awalnya juga demikian. Kita tidak merekayasa, masih persis seperti yang ditemukan nelayan," kata Kepala Staf TNI AL, Laksamana TNI Yudo Margono.

Seaglider Mirip Drone Hingga Benda Mirip Rudal Masuk RI, Bagaimana Pengamanan Laut Indonesia?

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi