JAKARTA, REQnews - Militer Myanmar&nbsp;melakukan kudeta.&nbsp;Mereka melakukan penahanan Aung San Suu Kyi Presiden Myanmar&nbsp;Win Myint.
Penahanannya terjadi setelah sepekan meningkatnya gejolak dari militer. "Kami mendengar Presiden (Win Myint) dan Penasihat Negara (Aung San Suu Kyi) telah ditahan di Naypyidaw, kami mendengar mereka ditangkap oleh militer," kata Myo Nyunt, juru bicara Liga Nasional untuk Demokrasi, seperti dikutip AFP, Senin 1 Februari 2021.
"Dengan situasi yang kami lihat terjadi sekarang, kami harus berasumsi bahwa militer melakukan kudeta," ujar Nyunt lagi.&nbsp;
Penahanan ini pun membuat belasan perwakilan asing, termasuk Amerika Serikat dan Uni Eropa angkat bicara. Mereka mendesak militer Myanmar untuk menaati norma demokratis.
Sebelumnya PBB menyatakan kekhawatiran perihal niat militer Myanmar atau Tatmadaw mengkudeta pemerintahan sipil. Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, juga mengutarakan rasa kekhawatiran yang besar terkait kisruh politik di Nyapyidaw, kata jurubicaranya, Stephane Dujarric.
"Dia mengajak semua pihak untuk menghentikan hasutan atau provokasi, dan sebaliknya mendemonstrasikan kepemimpinan serta tunduk pada norma-norma demokratis, dan menghormati hasil pemilu," katanya dalam keterangan tertulis.
Diketahui selain Aung San Suu Kyi, tokoh senior dari Partai Liga Demokrasi lainnya juga ditahan. Mereka ditahan dalam sebuah penggerebekan dini hari oleh militer Myanmar.
Dilansir Reuters, penahanan Aung San Suu Kyi dilakukan setelah ketegangan antara pemerintah sipil dan militer Myanmar meningkat selama berhari-hari. Sehingga menimbulkan ketakutan akan kudeta setelah pemilu yang menurut militer curang.
Sebelumnya, militer di Myanmar menyatakan akan melindungi dan mematuhi konstitusi, serta bertindak sesuai hukum, menyusul kekhawatiran bahwa mereka akan melakukan kudeta.
Dalam sebuah pernyataan, militer Myanmar mengatakan bahwa komentar panglimanya baru-baru ini tentang hasil pemilu dimaksudkan untuk mengklarifikasi situasi konstitusi kepada personel militer.
Pada Jumat 29 Januari 2021, laporan bahwa militer Myanmar mungkin tengah mempersiapkan kudeta mendorong PBB untuk meminta semua pihak agar menghormati demokrasi.&nbsp;

Kudeta! Detik-detik Militer Myanmar Culik dan Tahan Aung San Su Kyi

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi