DENPASAR, REQnews - Jauh-jauh merantau ke Bali demi mengubah nasib, namun 2 perempuan asal Bandung ini justru harus menerima kenyataan pahit.
Keduanya kini harus mendekam di penjara karena kasus narkoba. Adalah Nurna Wirda Yanti (24 tahun) dan Nurul Khoerunisa (25 tahun).
Tangis keduanya pecah usai majelis hakim memvonis mereka dengan hukuman 10 tahun penjara dan denda Rp 1 miliar dalam sidang yang digelar secara daring baru-baru ini.
Nurna dan Nurul dinyatakan bersalah lantaran menjadi perantara atau kurir jual beli narkoba dnegan barang bukti berupa sabu-sabu sebanyak 10,50 gram netto dan 21 butir ekstasi.
Keterkaitan kedua perempuan tersebut dengan barang haram berawal dari perkenalan mereka dengan seorang cowok bernama Fery lewat media sosial Facebook (FB) pada 2019 silam.
Tergiur dengan tawaran Fery, Nurna akhirnya datang ke Bali pada Juli 2020.
"Setibanya di Bali, Nurna langsung mendapat tugas untuk mengambil tempelan paket sabu sebanyak 20 gram dan dipecah menjadi 3 (tiga) paket untuk kemudian ditempel lagi," kata JPU I Kadek Topan Adhiputra, dikutip Kamis, 4 Februari 2021.
Kemudian, pada Agustus 2020, Nurul sahabatnya menyusul ke Bali. Di Bali, keduanya tinggal serumah.
Mereka ditugaskan menerima barang dari orang suruhan Fery. Tak hanya itu, mereka juga bertugas menempel paket sabu dan ekstasi di beberapa tempat sesuai alamat yang diberikan Fery.
Aksi kedua cewek Bandung ini akhirnya terendus polisi. Mereka diciduk polisi pada 17 Agustus 2020.
Setelah melihat fakta persidangan, majelis hakim yang diketuai Gede Putra Astawa menyebutkan bahwa perbuatan kedua terdakwa telah melanggar Pasal 114 ayat (2) UU RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika sebagaimana dalam dakwaan primair Jaksa Penuntut Umum (JPU).
"Menjatuhkan pidana terhadap para terdakwa dengan pidana penjara masing-masing 10 tahun dan denda Rp 1 miliar subsider empat bulan penjara," kata Astawa.

Kenalan Cowok di FB Berujung Petaka, 2 Cewek Ini Nangis Divonis 10 Tahun Penjara dan Denda Rp 1 M

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi