JAKARTA, REQnews -&nbsp;Jaksa Agung ST Burhanuddin tak mau main-main dalam mengusut tuntas kasus dugaan korupsi di tubuh PT Asabri, dengan tersangka Benny Tjokrosaputra dan Heru Hidayat, serta lainnya.
Burhanuddin mengaku, jajarannya sudah siap melibas habis siapapun yang berani melindungi para tersangka.
"Tidak ada, siapapun, ada yang kuat, tidak ada orang kuat, yang 'backup' Benny Tjokro, kita sikat. Insya Allah, saya menjalankan peraturan perundangan, tidak ada lah, kuat tidak kuat, kami aman-aman saja. Pelaksanaan tugas baik baik saja kok selama ini. Insya Allah tidak ada masalah,"kata Burhanuddin di Jakarta, Sabtu 6 Februari 2021.
Ia berkata, Kejaksaan Agung memastikan jumlah tersangka akan terus bertambah dalam megakorupsi ini. Semua pihak yang diduga terlibat, akan diseret, bahkan hartanya akan dikejar baik di dalam negeri maupun luar negeri.
"Saya pastikan itu, tidak akan berhenti di sini. Terutama yang berusaha menyembunyikan harta para pelaku, mau saya sasar ke mana pun, saya sikat, biar siapa pun,"&nbsp;ujar Jaksa Agung.
Burhanuddin menjelaskan bahwa Benny Tjokro dan Heru Hidayat merupakan otak serta pelaku utama dalam kasus dugaan korupsi Asabri. Begitu juga keberadaan mereka saat menjadi tersangka dalam kasus korupsi PT Asuransi Jiwasraya.
Modus keduanya dalam mengeruk uang negara juga tak jauh berbeda. Mereka ada pemain saham yang sudah lihai.&nbsp;
Burhanuddin mengaku, pihaknya mendapat pujian dari komunitas saham, karena berani menjegal perbuatan melanggar hukum Benny Tjokro maupun Heru Hidayat, dan semua tersangka lainnya.
Dia mengatakan usai penangkapan dan penetapan keduanya menjadi tersangka, kondisi saham menjadi semakin normal dan kepercayaan masyarakat kepada saham kian tinggi.
"Semua pemain saham pasti kenal mereka, tidak ada yang tidak kenal, sudah jagoannya di situ. Begitu kita lakukan tindakan kepada keduanya, mereka kaget, hebat, Berani ya. Itu yang pertama saya dapat dari pemain saham,"&nbsp;kata Burhanuddin.
Burhanuddin menegaskan penyidikan kasus Asabri tidak hanya fokus kepada pemidanaan, tetapi juga mengutamakan upaya pengembalian aset.
Pihaknya telah memetakan keberadaan aset-aset tersebut dan berkoordinasi dengan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) guna melakukan penelusuran terhadap aset-aset tersebut.
Selain itu, ia&nbsp;juga mengatakan dalam penyelidikan kasus dugaan korupsi Asabri, pihaknya mendapat dukungan dari Kementerian Pertahanan dan&nbsp;TNI. Kedua institusi itu mendukung agar seluruh pelaku diungkap dan aset berhasil dikembalikan.
"Biar bagaimana pun ada duit prajurit, kita dapat support dari Kementerian dan Panglima (TNI) untuk selesaikan kasus ini," ujarnya.

Hati-hati Kalian! Berani Lindungi Benny Tjokro, Siap-siap Dihajar Jaksa Agung

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi