JAKARTA, REQnews - Publik dikejutkan dengan beredarnya undangan di grup WhatsApp berisi ajakan demo untuk melengserkan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
Undangan tersebut beredar dan mengatasnamakan Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI).
Menanggapi ini, BEM SI pun langsung angkat bicara. Mereka membantah kabar soal adanya rencana demo besar-besaran melengserkan pemerintah saat ini.
Menurut Koordinator Pusat BEM SI Ramy Hastian, undangan yang tersebar di grup WhatsApp itu adalah hoaks.
"Sangat jelas ini undangan bukan dari BEM SI, ini hoax," kata Ramy, dikutip Selasa, 9 Februari 2021.
Sebelumnya, beredar undangan dalam sejumlah grup WhatsApp berisi ajakan memakzulkan Presiden Jokowi dan Wapres Ma'ruf Amin.
Dalam undangan itu tertulis yang ingin memakzulkan Jokowi dan Ma'ruf Amin adalah Badan Ekskutif Indonesia Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI).
Demo tersebut rencananya akan digelar pada Jumat, 12 Februari 2021 pukul 13.00 WIB dengan titik kumpul di Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat (Jakpus).
"Mengingat tindakan rezim jokowi sangat jauh dari harapan rakyat, tidak amanah, penyalahgunaan jabatan," demikian tertulis dalam undangan itu.
"Bahkan tidak berkeadilan hukum dalam banyak kasus yang terjadi maka diminta untuk semua rakyat Indonesia yang menginginkan perubahan kepemimpinan adil," lanjut tulisan itu.
"Kawal demokrasi, kawal keinginan rakyat yang Berkeadilan, kawal konstitusi, kembalikan Pancasila dan UUD 45, Kembalikan Dwifungsi ABRI sbg alat pertahanan keamanan negara serta berpolitik, bubarkan kabinet dan parlemen, bentuk DPRMPRS," tertulis di undangan tersebut.
"PIC : BEM Indonesia HUMAS, SHARE SELUAS LUASNYA PADA SAUDARA KITA DIMANA SAJA BERADA AGAR BISA TURUT MERAMAIKAN," demikian tertulis di akhir undangan.

Heboh Kabar Soal Demo Besar-besaran Lengserkan Jokowi, BEM SI Buka Suara

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi