JAKARTA, REQnews - Brigadir KS ditetapkan sebagai tersangka dengan ancaman tujuh tahun penjara. Itu terkait dengan penembakan yang menewaskan tersangka berinisial D (Deki Susanto) di Solok, Sumatra Barat, Rabu 27 Januari 2021, sekitar pukul 14:30 WIB.
"Tentunya dengan adanya penembakan terhadap pelaku, terhadap tersangka, DPO (daftar pencarian orang). Tentunya dari pihak kepolisian terutama yang melakukan penangkapan kemudian melakukan penembakan tetap kita berikan sanksi. Karena telah menghilangkan nyawa orang," ujar Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Raden Prabowo Argo Yuwono, di Gedung Humas Polri, Jakarta, Selasa 9 Februari 2021.
Argo mengatakan bahwa sanksi yang diberikan berupa sanksi pidana dan kode etik. "Untuk tersangka KS sebagai pelaku penembakan kita lakukan tindakan pemeriksaan pidana," kata dia.
Brigadir KS dikenakan pasal 351 ayat 3 KUHP, dengan ancaman tujuh tahun penjara. Saat ini, masih kata Argo, yang bersangkutan tersangka Brigadir KS telah dilakukan penahanan di Direktorat Reserse Umum Polda Sumatra Barat, pada tanggal 31 Januari 2021.
Kemudian, anggota lainnya dikenakan kode etik. "Yang ikut satu tim itu ada 5 orang, kita kenakan kode etik," ujarnya. Menurutnya, apa yang dilakukan pihak kepolisian sudah transparan, karena sudah dilakukan penindakan di Polda Sumatra Barat.
Diketahui, sebelumnya Brigadir KS melakukan penembakan terhadap DPO kasus judi bernama Deki Susanto alias D. Korban tewas usai kepalanya ditembak saat proses penangkapan.

Tembak Mati Deki Susanto, Brigadir KS Terancam 7 Tahun Penjara

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi