JAKARTA, REQnews -&nbsp;Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah melontarkan komentar pedas kepada Istana, terkait ucapan Sekretaris Kabinet Pramono Anung, yang sebelumnya mengatakan pemerintah perlu kritikan dari masyarakat.
Menurut Fahri, apa yang disampaikan Pramono itu adalah sebuah ironi. Di Indonesia, orang yang menyampaikan kritik justru ditangkap dan berakhir di penjara.
"Pak Pram (Pramono Anung) mengatakan Istana sangat memerlukan kritik kritis, waktu saya diberi Bintang Mahaputra dengan Fadli (Zon), presiden juga bilang begitu. Pemerintah memerlukan suara suara kritis seperti Pak Fahri dan Pak Fadli,"&nbsp;kata Fahri dalam diskusi virtual, Kamis 11 Februari 2021.
"Tapi di luar sana orang ditangkep juga, dijemput juga oleh suatu yang formalistik yang tidak mau kita ubah, kan ini ada undang-undangnya, No 1 Tahun 1946 masih dipakai sampai sekarang,"&nbsp;ujar Fahri menambahkan.
Ia mengingatkan, agar pemerintah sebaiknya tidak menebar teror terhadap pikiran masyarakat, dan membiarkan perbedaan pendapat secara bebas.
"Jangan ada teror kepada pikiran, biarkan orang berbeda pendapat. Tuhan aja menciptakan iblis kok sebagai oposisi, kenapa manusia tidak bisa membuat iblis bagi dirinya, kenapa mesti takut dengan orang yang berbeda pendapat?" kata Fahri.
Sebelumnya, Pramono Anung dalam peringatan Hari Pers Nasional 2021 pada 9 Februari 2021 lalu mengatakan, pemerintah membutuhkan kritik yang terbuka dan keras.
"Kami memerlukan kritik yang terbuka, kritik yang pedas, kritik yang keras karena dengan kritik itulah pemerintah akan membangun lebih terarah dan lebih benar," ujar Pramono

Fahri Hamzah Lempar Komentar Ekstra Pedas, Pramono Anung Bakal Keringatan Nih

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi