REMBANG, REQnews - Misteri pembantaian satu keluarga dalang Ki Anom Subekti akhirnya terungkap. Pelaku diketahui bernama Sumani (43 tahun) nekat menghabisi nyawa satu keluarga karena dendam usai proses transaksi jual beli gamelan.
Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi saat gelar perkara di Markas Polres Rembang, Kamis, 11 Februari 2021 mengatakan, dalam berkas acara pemeriksaan awal muncul kata-kata "sing wis yo wis" (yang sudah ya sudah) yang bisa mengarah ke motif dendam, karena sebelumnya ada transaksi jual beli gamelan antara pelaku dan korban.
Penyelidikan polisi mengarah kepada pria bernama Sumani. Ia lantas ditetapkan sebagai tersangka.
Saat menggeledah rumah tersangka, polisi mendapati sejumlah barang bukti di antaranya arit yang digunakan untuk membunuh serta sejumlah perhiasan yang diambil pelaku dari korban.
Bercak darah yang menempel di arit dan anting, identik dengan anak serta istri korban. Polisi juga menemukan bercak darah di kuku dan kunci kontak sepeda motor pelaku. Darah tersebut juga identik dengan korban.
Pelaku diperkirakan membantai para korbannya pada Rabu malam, 3 Februari 2021 antara pukul 21.00 hingga 24.00 WIB. Prediksi ini berdasarkan hasil autopsi kepolisian terhadap kondisi jasad para korban.
Sebelumnya diberitakan, satu keluarga dalang terkenal menjadi korban pembantaian. Ki Anom Subekti (suami, 60 tahun), Tri Purwati (istri), Alfitri Saidatina (anak, 13 tahun), dan Galuh Lintang (cucu, 10 tahun) ditemukan tewas bersimbah darah di padepokannya di Rembang pada Kamis, 4 Februari 2021.

Misteri Pembantaian Keluarga Ki Anom Subekti Terungkap, Pelaku Beli Gamelan Rp15 Juta dari Korban

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi