JAWA TENGAH, REQnews - Misteri temuan jasad wanita dalam lemari kamar hotel di Semarang akhirnya terungkap. Korban bernama Meliyanti (24 tahun) warga Sidajaya, Cipunagara, Kabupaten Subang, dibunuh oleh pria bernama Okta Apriyanto (29 tahun).
Pembunuhan yang dilakukan tersangka dipicu rasa tersinggung terhadap perkataan korban. Korban mengatakan jika pelaku hanya budak seks untuk kepentingan pribadi.
Kapolda Jateng Irjan Pol Ahmad Luthfi mengatakan, pelaku membunuh korban yang diakui istri sirinya itu dengan cara mencekik lehernya 2 kali di atas kasur dan lantai hingga tewas.
"Motifnya pelaku jengkel dan tersinggung dengan ucapan korban. Pelaku juga emosi lantaran korban cemburu saat ia berbincang dengan wanita lain di hotel," katanya, dikutip Sabtu, 13 Februari 2021.
Lebih lanjut Kapolda Jateng menjelaskan, sebelumnya pasangan ini melakukan praktik prostitusi online lewat sebuah aplikasi. Korban Melyanti sengaja dijual oleh Okta Apriyanto dan check in di kamar hotel Royal Phoenix dalam beberapa hari.
"Pasangan itu menyewa kamar hotel untuk beberapa hari dan membuka layanan prostitusi online. Apriyanto ini disamping suami sirinya juga merupakan germo korban," katanya.
Sementara itu di hadapan polisi, tersangka Okta Apriyanto mengaku sudah dua tahun menjalankan prostitusi online di Kebumen dan Semarang. Ia menggunakan aplikasi WeChat untuk bertransaksi dengan para pelanggannya.
"Saya patok harga Rp 350 ribu kepada pelanggan. Dari transaksi tersebut saya mendapatkan Rp100 ribu. Saya bookingkan kamar biasanya selama satu minggu," ujar tersangka.

Mengaku Germo Sekaligus Suami Siri, Begini Kronologi Pelaku Habisi Nyawa Meliyanti Secara Keji

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi