JAKARTA, REQnews - Viral, beredar video yang memperlihatkan seseorang menemukan sebuah chip ketika membongkar KTP elektronik (e-KTP) miliknya. Terkait hal itu, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) pun menegaskan agar tak ada lagi masyarakat yang merusak e-KTP.
Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kemendagri Zudan Arif Fakrulloh mengatakan bahwa chip tersebut untuk menyimpan data penduduk di KTP elektronik. Menurutnya, benda tersebut bukan untuk menyadap atau melacak pergerakan pemiliknya.
Ia pun meminta, agar masyarakat tidak melepas chip tersebut. "Tolong jangan dicopot chip KTP el-nya ya. Chip itu untuk menyimpan data seperti di ktp elektronik," ujar Zudan melalui pesan singkat kepada wartawan, Sabtu 13 Februari 2021.
Zudan juga menghimbau kepada masyarakat agar e-KTP yang sudah tak terpakai, dikembalikan ke Dukcapil. Nantinya, KTP tersebut akan diganti dengan yang baru dan data yang diperbaharui.
Kedepannya, pihak Dukcapil akan memberikan edukasi untuk masyarakat. Hal tersebut dilakukan agar tak ada lagi yang melakukan pengrusakan e-KTP.&nbsp;
Namun, apabila terbukti ada yang melakukan pengrusakan, pihak Dukcapil tidak akan memberikan e-KTP baru untuk sementara. "Kami edukasi dulu, bila nanti terbukti merusak ktp elektronik maka tidak diberi penggantian dulu," ujarnya.
Diketahui, sebelumnya beredar video di sosial media yang memperlihatkan seseorang membongkar e-KTP miliknya. Saat itu, ia pun menemukan sebuah chip.
Tak lama kemudian, netizen lain pun turut merusak e-KTP miliknya. Dari kejadian itu, bermunculan rumor terkait dengan chip e-KTP yang bisa melacak pemiliknya.&nbsp;
Namun, berdasarkan informasi dari BPPT (Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi), chip yang tertanam berisi identitas diri, data biometrik dua sidik jari telunjuk, iris mata dan gambar tanda tangan penduduk. Sehingga dengan adanya chip tersebut menjadikan KTP elektronik sulit digandakan atau dipalsukan.

Viral! Video Penemuan Chip di e-KTP, Ini Kata Kemendagri

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi