JAMBI, REQNews - Beberapa waktu lalu, viral kurir yang berseteru dengan pembeli COD yang enggan membayar pesanan online karena merasa tidak sesuai dengan pesanan.
Sebagai informasi lanjutan, kini kabarnya sang kurir telah resmi dilaporkan ke kepolisian oleh sang pembeli tersebut.
Dalam sebuah postingan terbaru, akun @nenk_update tampak mengunggah sebuah foto yang menunjukkan Surat Tanda Bukti Laporan Pengaduan yang diduga merupakan surat laporan sang pembeli terhadap sang kurir.
Kasus tersebut bermula ketika sang pembeli yang bernama Amzi dan berlokasi di Batanghari, Jambi memesan sebuah barang berupa sepatu secara online dengan sistem pembayaran COD alias Cash on Delivery yang artinya "bayar di tempat".
Rupanya sepatu yang dipesan tidak sesuai pemesanan awal. Oleh sebab itu, Amzi tak ingin membayarnya.
Kurir sebenarnya sudah menyarankan agar tak membuka paket terlebih dahulu karena jika dibuka berarti memang harus membayar.
Sayangnya, Amzi justru membukanya dan berakhir dengan semakin kecewa karena sepatu yang dipesannya berbeda ukuran.
Ia pun lantas marah-marah dan berkata bahwa tak ingin membayar. Kurir yang dongkol pun sontak merekam kejadian tersebut lalu mengunggahnya hingga viral.
Beberapa hari berlalu, kini terdengar kabar baru bahwa Amzi telah melaporkan Noppal Surdi alias sang kurir. Hal itu dikuatkan dengan beredarnya surat laporannya di media sosial.
Mengetahui hal tersebut, warganet justru ramai berkomentar perihal senjata makan tuan yang tentu ditujukan untuk Amzi.
Mmereka meyakini bahwa yang seharusnya dilaporkan justru Amzi karena memang telah ada ketentuan khusus dari pihak online shop tempatnya memesan yang menyatakan bahwa paket tidak dapat dibuka jikalau belum membayarnya ke kurir.
"Ujung-ujungnya pembelinya yang di penjara (emot tertawa)," timpal akun @vivianbiancaa.
"Memenjarakan diri sendiri (emoji tertawa)," komentar akun lainnya @rginayu.

Viral Kurir yang Berseteru dengan Pembeli COD, Kini Sang Kurir Dilaporkan

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi