JAKARTA, REQnews- Belakangan hoaks soal kebijakan privasi baru&nbsp;WhatsApp (WA) yang harus disetujui untuk dapat menggunakan layanannya, membuat sebagian pengguna camas. Tak ingin kabar tersebut semakin menjadi, mereka lantas meluruskan kembali kabar tersbut.
WhatsApp menegaskan adanya miskomunikasi yang terjadi hingga menimbulkan kabar tak benar terkait isi kebijakan privasi tersbut. "Cara kami berkomunikasi di Januari (lewat status WhatsApp) membuat kebingungan dan orang-orang semakin menaruh perhatian. Itu alasannya kami selalu berusaha mengunggah informasi dengan cara berbeda. Ada yang ingin kami beritahukan ke orang-orang dan memberi mereka lebih banyak waktu untuk mengetahui lebih dalam,"&nbsp;kata&nbsp;Sarvanthi dalam konferensi pers beberapa waktu lalu,
Sarvanthi juga menjelaskan, WA sebenarnya sering melakukan komunikasi langsung kepada para penggunanya. Misalnya saja melalui status yang sering muncul di ponsel, ada juga blog yang memberikan informasi sejelas-jelasnya tentang detail kebijakan privasi baru.
WhatsApp menilai hal ini terjadi lantaran kebijakan tersebut disalah pahami maksud dan tujuannya.&nbsp;Sebelumnya, aplikasi pesan singkat ini mengupdate kebijakan privasi dengan lebih fokus pada perpesanan akun bisnis.
Mereka mengatakan bisnis sekarang bisa menggunakan layanan hosting Facebook untuk menyimpan chat WhatsApp mereka.&nbsp;Artinya, percakapan pengguna dengan bisnis tersebut bisa disimpan di server Facebook. Bisnis juga bisa menentukan bagaimana mereka menggunakan atau membagikan informasi tersebut.
Jadi, pengguna bebas memilih apakah mereka mau berinteraksi dengan akun bisnis atau tidak. WhatsApp mengatakan perubahan kebijakan ini tidak mempengaruhi percakapan pribadi di luar konteks tersebut.
"Semua percakapan ini masih akan terenkripsi end-to-end. WhatsApp maupun Facebook tidak bisa mengaksesnya," ujar&nbsp;WhatsApp.
Mereka pun menegaskan memegang teguh privasi pengguna. "Satu hal yang tidak baru adalah komitmen kami pada&nbsp;privasi&nbsp;kalian. WhatsApp tidak bisa mendengar pembicaraan pribadi kalian karena mereka dienkripsi end-to-end,"&nbsp;kata mereka lagi.
&nbsp;

Kabar Duka dari WhatsApp untuk Netizen Indonesia, Siap-siap Dapat Notifikasi Ini

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi