JAKARTA, REQnews - Sebanyak 21 akun medsos diberi teguran oleh virtual police lantaran postingannya dianggap provokasi.
"Ya, benar 21 akun. (Ditegur karena) provokasi," kata Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono, Senin, 1 Maret 2021. Meski demikian, Argo belum bisa memastikan apakah semua akun yang ditegur itu telah menurunkan posting-an yang bernada provokasi tersebut. "Ini belum terkonfirmasi," tandas Argo.
Menurutnya, virtual police bertugas memantau media sosial (medsos) agar ruang digital tetap terjaga secara sehat.
Polri sebelumnya memastikan kehadiran virtual police gagasan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo tak membatasi masyarakat yang ingin bersuara di ruang digital. Polri hanya melakukan upaya edukasi lewat virtual police jika ada potensi pelanggaran pidana dalam bermedia sosial.
"Pertama, berkaitan dengan virtual ini, saya rasa kita tidak mengekang ya. Kita tidak membatasi. Wong semua orang ngomong boleh, kok," ujar Argo Yuwono kepada wartawan di Mabes Polri, Rabu lalu, 24 Februari 2021.
Dijelaskannya, virtual police akan memberi peringatan jika seseorang membuat tulisan atau gambar di media sosial yang mengarah ke pidana. Menurutnya, kepolisian justru memberi edukasi alih-alih mengekang.
"Cuma, kalau mengarah pidana, gimana? Kita boleh nggak ngasih tahu? Kalau kita masih menerima, langsung tindak lanjuti boleh tidak? Kita kan ada upaya membuat edukasi," tuturnya.

Virtual Police Gentayangan di Medsos, 21 Akun Kena Tegur karena Dianggap Provokasi

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi