PAPUA, REQnews - Andres Bewarmbo, tewas tertembak timah panas aparat kepolisian saat membubarkan massa di Kampung Pomako, Distrik Mimika Timur, Kabupaten Mimika, Papua pada Minggu 7 Maret 2021.
Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal mengatakan bahwa tembakan yang dilontarkan ke udara, diduga mengenai seorang warga Mimika.
"Tembakan tersebut diduga mengenai salah satu warga di bagian dada kiri bawah tembus ke punggung," Kombes Ahmad kepada wartawan dalam keterangan tertulis, Senin 8 Maret 2021.
Karena penembakan itu, aksi massa makin memanas dan menyerang pihak aparat keamanan.
Peristiwa itu, kata Ahmad, bermula saat polisi akan membubarkan massa yang menuntut keadilan. Karena, sebelumnya telah terjadi penganiaya terhadap seorang pengendara mobil, bernama Soter Moperteyau.
Soter dihadang oleh lima orang supir, karena berkendara dalam keadaan mabuk. Upaya itu pun membuat reaksi masyarakat sekitar. Sehingga, mereka kemudian mengejar orang-orang itu.
"Masyarakat marah dan bersikeras agar pelaku (penghadangan) diamankan," katanya.
Personel Polsek Kawasan Pelabuhan Pomako, kata Ahmad sudah memberikan pemahaman. "Namun warga yang berjumlah sekitar 200 orang bersikeras agar kelima orang diamankan, kemudian menutup akses jalan utama," sambungnya.
Negosiasi pun masih dilakukan hingga malam tiba. Mediasi pun berjalan alot, karena warga sekitar menolak membubarkan diri dan tetap bersikeras agar polisi melakukan pengejaran terhadap lima orang sopir tersebut.
Apa yang dilakukan tak membuahkan hasil, karena massa melakukan aksi balas dendam dengan melemparkan batu terhadap personel TNI-Polri di TKP. "Sehingga aparat keamanan mundur sekitar 200 Meter dari TKP," katanya.
Ketika di puncak amarah massa, dua anggota TNI mengalami luka di bagian kepala dan mulut karena lemparan batu. Sedangkan satu orang anggota kepolisian terkena lemparan batu di bagian punggung.
Karena itu, kemudian pihak kepolisian mengeluarkan tembakan peringatan. Karena, situasi sudah tidak kondusif, ada warga yang membawa panah.
"Namun masyarakat semakin brutal dengan melempari kendaraan aparat TNI Polri serta menjarah kios di sekitar TKP," ujarnya.
Ketika tembakan selanjutnya dilontarkan, malah mengenai seorang warga. Karena itu, massa justru semakin brutal dengan memblokir jalan serta membakar ban dan kayu.
Hingga kini, Ahmad mengatakan bahwa kepolisian tengah melakukan penyelidikan dan penyidikan terkait kasus itu. Kemudian, korban yang tertembak juga telah dievakuasi ke RSUD Mimika.
Setelah kejadian tersebut, Ahmad mengatakan bahwa situasi di TKP aman dan kondusif. "Saat ini anggota masih melakukan pengamanan di TKP untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan bersama," sambungnya.

Andres Bewarmbo Tewas Tertembak Peluru Anak Buah Jenderal Listyo Sigit di Papua, Ini Kronologinya

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi