JAKARTA, REQnews -&nbsp;Pengadilan Tinggi Tatas Usaha Negara (PTTUN) Jakarta memenangkan banding Jaksa Agung ST Burhanuddin, terkait gugatan perbuatan melawan hukum dalam ucapannya tentang Tragedi Semanggi I dan Semanggi II yang disebut bukan pelanggaran HAM berat.
Gugatan itu sebelumnya dilayangkan Maria Katarina Sumarsih dan Ho Kim Ngo, yang berada di bawah Jaringan Solidaritas Korban untuk Keadilan (JSKK).
Putusan PTTUN ini membatalkan putusan PTUN Jakarta yang sebelumnya memastikan ST Burhanuddin melakukan perbuatan melawan hukum, lewat pernyataannya di Rapat Kerja DPR RI tertanggal 16 Januari 2020.
"Menerima secara formal permohonan banding dari Pembanding/ Tergugat; Membatalkan Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta Nomor: 99/G/TF/2020/PTUN.JKT. tanggal 4 November 2020 yang dimohonkan banding," demikian dikutip dari situs PTTUN, Selasa 9 Maret.
Perkara banding nomor: 12/B/TF/2021/PT.TUN.JKT ini diadili oleh hakim ketua Sulistyo, dengan hakim anggota masing-masing Dani Elpah dan Wenceslaus. Adapun putusan telah diketok pada Senin, 1 Maret 2021.
Lebih rinci, dalam bagian pertimbangan, aspek formal pengajuan banding oleh Jaksa Agung sudah sesuai dengan ketentuan Pasal 123 Undang-undang (UU) Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara, yakni sebelum waktu 14 hari setelah menerima isi putusan pengadilan tingkat pertama.
Kemudian, hakim banding berpendapat dan berkesimpulan tidak dapat menerima dan membenarkan pertimbangan-pertimbangan hukum dan amar putusan sebagaimana putusan PTUN Jakarta yang menyatakan Jaksa Agung telah melakukan perbuatan melawan hukum.
Menurut hakim, penyelesaian sengketa Administrasi Pemerintahan termasuk sengketa Tindakan Pemerintahan harus didahului dengan upaya administratif sebagai premium remedium sebagaimana dimaksud di dalam Pasal 48 UU Nomor 5 Tahun 1986.

RIP Indonesia, Jaksa Agung Dimenangkan dalam Tragedi Semanggi I dan II

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi