BANTEN, REQnews - Masalah ekonomi seringkali membuat seseorang melakukan apa pun agar bisa menjadi kaya. Hal ini juga yang menjadi salah satu motif dalam kelompok aliran Hakekok - Balakasuta pimpinan Arya di Pandeglang.
"Salah satu motif kelompok aliran Balakasuta ini adalah faktor ekonomi, mereka ingin kaya," kata Kepala Polres Pandeglang Ajun Komisaris Besar Hamam Wahyudi, Minggu, 14 Maret 2020.
Selain itu, sebagai pimpinan Sekte itu Arya menjanjikan pengikutnya keselamatan dunia dan akhirat, serta kesejahteraan dengan kekayaan. "Dia meyakinkan pengikutnya sebagai Amah Sepuh yang berwujud," ujarnya.
Menurut Wahyudi, Arya yang berusia 52 tahun itu mengklaim alirannya adalah Balakasuta turunan dari aliran Hakekok yang dianut guru Arya sebelumnya. Arya berguru kepada seorang laki-laki bernama Hambali di Bogor, Jawa Barat. Kemudian dia menurunkan ajaran Balakasuta ini kepada kelompoknya di Pandeglang.
Dalam prakteknya, Arya mengajari pengikutnya untuk tidak salat, puasa hanya di bulan Ramadan saja, tidak percaya kepada Allah, malaikat, dan Alquran. "Dia mencampuradukan ajaran Islam dan kepercayaan yang diyakininya,&rdquo; ucap Wahyudi. Jika pengikutnya keluar, ancamannya adalah akan tertimpa bencana dan celaka.
Arya mulai menyebarkan ajar Balakasuta di Pandeglang sejak 2018. Pengikutnya sebanyak 15 orang melakukan ritual mandi bersama tanpa busana di sebuah sumur di kawasan Perkebunan Karet di Desa Karang Bolong, Kecamatan Ciugelis, Pandeglang. Ritual ini dilakukan untuk pembersihan dan penyucian diri.
Ketua Majelis Ulama Indonesia atau MUI Kabupaten Pandeglang Tubagus Hamdi Ma'ani menyatakan ketua aliran Hakekok, Arya dan ke 15 pengikutnya telah menyimpang dari ajaran Islam.
Menurutnya, Arya mengaku juga beribadah secara Islam dengan normal seperti salat dan puasa. Kepada Hamdi, Arya dan pengikutnya telah mengakui kesalahannya dan berjanji akan bertobat. MUI Pandeglang akan mengumumkan fatwa mengenai aliran Hakekok ini pada Senin mendatang.

Pengikut Aliran Hakekok-Balakasuta Ingin Kaya, Jika Keluar Akan Terkena Bencana

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi