JAKARTA, REQnews - Pakar Hukum Pidana Universitas Al-Azhar Indonesia (UAI), Suparji Ahmad mengatakan bahwa apa yang dilakukan pihak Habib Rizieq Shihab (HRS) walk out (WO) dari persidangan merupakan pembelaan terhadap terdakwa.
Itu Suparji katakan menanggapi persidangan perdana kasus HRS yang digelar pada Selasa 16 Maret 2020 lalu. Dalam sidang tersebut diketahui sempat terjadi perdebatan, hingga pihak HRS beserta kuasa hukum meninggalkan ruang sidang.&nbsp;
Menurut Suparji, hal tersebut tidak seharusnya dilakukan oleh pengacara eks Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) itu, meskipun memiliki hak untuk walk out (WO). "Mestinya pengacaranya habib Rizieq tidak perlu melakukan seperti itu," kata Suparji kepada REQnews.com, Minggu 20 Maret 2021.
Terkait walk out yang dilakukan oleh pihak HRS, ia pun menjelaskan bahwa tak masuk kategori contempt of court atau penghinaan terhadap pengadilan.
"Untuk dikategorikan contempt of court mungkin belum, karena apa yang dilakukan masih dalam konteks membela hak-hak terdakwa," katanya.
Akademisi UAI itu pun berharap agar dalam persidangan berikutnya berjalan lancar. Antara aparat penegak hukum dan hakim, bisa memperhatikan hak terdakwa. "Agar berjalan efektif maka perlu didasarkan pada ketentuan yang berlaku," sambungnya.
Untuk itu, dalam mendapatkan pembelaan yang bisa membebaskan atau meringankan terdakwa, Suparji pun memberikan saran. Yaitu, penasihat hukum bisa lebih cermat, produktif, dalam melakukan pembelaan.
Diketahui, sebelumnya pentolan eks FPI itu terjerat pasal berlapis yaitu terkait dengan kasus kerumunan di Petamburan, kasus kerumunan di Megamendung, serta kasus tes usap (swab test) di RS Ummi, Bogor.
Persidangan perdana itu digelar pada Selasa 16 Maret 2021 secara online. HRS berada di rumah tahanan (Rutan) Bareskrim Polri, sedangkan penasihat hukum, Jaksa Penuntut Umum (JPU), Majelis Hakim, dan lainnya berada di Pengadilan Negeri Jakarta Timur (PN Jaktim).
Sebelumnya HRS meminta untuk dihadirkan langsung dalam ruang sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Timur. &ldquo;Saya ingin minta dihadirkan, bukan di ruang Mabes Polri, tapi di ruang sidang Pengadilan Negeri Jakarta Timur,&rdquo; katanya.&nbsp;
Ia pun mengatakan akan keluar dari persidangan. "Maaf majelis hakim, jika dipaksakan sidang online, saya menyatakan tidak akan mengikuti sidang, saya akan keluar dari ruang ini dan tidak mengikuti sidang, apalagi pengacara saya mengatakan tidak akan sidang," jelasnya.
Setelah itu pengacara Habib Rizieq Shihab tampak meninggalkan lokasi sidang. Kemudian ia meminta kamera yang ada di Mabes Polri dimatikan. "Mohon maaf, Saya minta kamera dimatikan," ujarnya.

Rizieq Ngambek dan Walk Out dari Sidang Termasuk Contempt of Court? Ini Penjelasan Pakar

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi