JAKARTA, REQnews -&nbsp;Maraknya akun prostitusi online atau istilahnya 'open BO' di aplikasi asal Cina, MiChat, menjadi sorotan tajam pemerintah Indonesia.
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengatakan, sudah meminta komitmen pengelola MiChat agar bertindak tegas atau akun-akun meresahkan tersebut.
"Kami sudah meminta komitmen dari pengelola aplikasi pesan instan untuk melakukan take down akun yang disalahgunakan untuk kegiatan ilegal atau melanggar hukum, termasuk&nbsp;prostitusi online,&rdquo; kata Menkominfo Jhonny G Plate, Sabtu 20 Maret 2021.
Jhonny berkata, pihaknya tahu benar bahwa banyak orang menyalahgunakan aplikasi itu untuk berbuat atau melakukan aktivitas melanggar hukum.
"MiChat sudah ada perwakilannya di Indonesia dan sudah berkomitmen untuk melakukan take down akun-akun yang disalahgunakan oleh warganet di Indonesia yang melakukan janji pertemuan ataupun promosi kegiatan prostitusi online, yang dilaporkan oleh Kominfo, Polri, ataupun masyarakat,"&nbsp;ujar Jhonny.
Namun, sementara ini masih ada satu yang kurang, yakni permintaan resmi dari kepolisian mengenai prostitusi online di MiChat.
Lebih lanjut, Jhonny menegaskan, Kominfo berkomitmen untuk bersikap proaktif dengan terus memantau dan berkoordinasi dengan pihak-pihak lain untuk menjaga ruang digital di Indonesia bersih dan bermanfaat.
Data Kementerian Kominfo untuk tahun 2020 menunjukkan terdapat 1.068.926 konten pornografi yang ditangani tim AIS Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika. Di antara jutaan konten pornografi yang ditangani Kementerian Kominfo, terdapat 10 konten yang berkaitan dengan kekerasan terhadap anak.

Meresahkan Indonesia, Pemerintah Minta MiChat Tutup Semua Akun Open BO

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi