SUMATRA SELATAN, REQnews - Seorang kurir narkoba berinisial MN (28) asal Riau, dibekuk kepolisian karena membawa satu kilogram sabu di Muratara, Sumatra Selatan. Ia mengaku mendapatkan upah senilai Rp 5 Juta dari setiap kilogram sabu yang dikirimkan.
"Kita menangkap seorang kurir sabu asal Riau karena memiliki 1 kilogram sabu yang siap dia edarkan di Muratara," ujar Kapolres Muratara, AKBP Eko Sumaryanto kepada wartawan, Kamis 25 Maret 2021. Jika barang haram tersebut di rupiahkan mencapai Rp 600 juta.&nbsp;
Kasat Narkoba Polres Muratara, Iptu Moris Widhi Harto mengatakan bahwa itu bukan pertama kalinya MB menjadi kurir sabu. Berdasarkan keterangan pelaku, MN sebelumnya juga pernah menjadi kurir sabu dan lolos dari pantauan petugas.
"Tersangka MN ini nekat jadi kurir karena mengaku tergiur di upah Rp 5 juta perkilogram sabu yang berhasil diantar. Karena pernah lolos di aksi pertama, jadi dia coba lagi melakukan aksi kedua dan kita tangkap," ujar Moris kepada wartawan.
Penangkapan tersebut berawal dari informasi warga sekitar terkait dengan peredaran barang haram lintas provinsi. Selanjutnya, pihak kepolisian pun tak tinggal diam dan langsung melakukan langkah.
"Dari informasi tersebut, kita pun melakukan undercover buy dengan menyamar menjadi pembeli sabu, terhadap seseorang berinisial IW (DPO)," kata dia.
Dari kesepakatan tersebut, Moris mengatakan bahwa pihaknya memesan sabu itu dengan perjanjian pembayaran secara tunai saat tiba di lokasi.
"Ya kita awalnya menyamar sebagai pembeli. Kami pesan, orangnya menyetujui, apabila barang itu datang, kita akan bayar secara cash di sini," sambungnya.
Saat kepolisian menerima informasi terkait keberadaan pelaku di sebuah mini bus asal Riau dan membawa satu kilogram sabu, pihaknya pun langsung melakukan pengintaian.
"Saat kita cegat di Jalan Lintas Sumatera, depan minimarket di Simpang 4 KBM Muara Rupit pada Rabu, 24 Maret kemarin, kita mendapati tersangka MN saat menumpangi satu unit travel minibus asal Riau dengan sabu seberat 1 kilogram," jelasnya.
Dari penangkapan itu, kepolisian menyita sejumlah barang bukti. Seperti 1 buat tas, 2 unit ponsel dan 1 plastik yang berisikan 1 kilogram sabu.
Karena perbuatannya itu, MN dikenakan Pasal 114 ayat (2) subsider Pasal 112 ayat (2) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2019 tentang Narkotika.
"Kita masih terus mendalami jaringan peredaran narkoba tersebut. Akibatnya perbuatannya, tersangka MN terancam hukuman penjaranya paling singkat 6 tahun dan paling lama 20 tahun, atau penjara seumur hidup atau pidana mati," kata dia.

Apes! Jadi Kurir Barang Haram, MN Dibekuk Kepolisian di Sumsel

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi