MEDAN, REQnews - Rumah gadai milik PT Budi Gadai Indonesia yang berada di Kecamatan Medan Timur, Medan dibobol pencuri. Pelaku yang berjumlah lima orang itu kabur dengan membawa 77 unit ponsel dan 21 unit laptop.
Kapolsek Medan Timur, Kompol M. Arifin mengatakan bahwa aksi kelima pelaku berawal dari rencana pencurian pada pertemuan di salah satu warnet di Jalan HM Yamin.
Pelaku membongkar kantor gadai tersebut dengan merusak gembok serta engsel pintu. Mereka pun kabur dengan membawa 77 unit ponsel dan 21 unit laptop berbagai merek.
"Barang-barang yang hilang masih status gadaian dari para nasabah PT Budi Gadai Indonesia. Pihak perusahaan mengalami kerugian sebesar Rp143.850.000," ujar Arifin kepada wartawan, dikutip pada Sabtu 27 Maret 2021.
Kejadian tersebut diketahui saat pegawai PT Budi Gadai Indonesia bernama Awi melihat pintu kantor sudah terbuka dengan kondisi engsel pintu dan gembok rusak pada Sabtu 20 Maret 2021.
Setelah melakukan pemeriksaan ke dalam kantor, Awi juga melihat kunci serta engsel pintu lantai 2 juga sudah rusak.
"Saat diperiksa, ternyata barang-barang nasabah yang disimpan di lantai 2 sudah hilang. Kasus pencurian itu dilaporkan ke Polsek Medan Timur sesuai, Laporan Polisi Nomor: LP/ III/ Resta/Sek Medan Timur, tanggal 20 Maret 2021," kata Arifin.
Dari laporan tersebut, pihak kepolisian kemudian melakukan penyelidikan dan menemukan jejak para pelaku.&nbsp;
Penangkapan pertama dilakukan terhadap Muh Irfan (38) di rumahnya, Kamis 25 Maret 2021. Ia diketahui berperan untuk mencari tempat penjualan barang curian.
Petugas kemudian melakukan pengembangan lebih lanjut, dari itu kepolisian kemudian menangkap tersangka Irwansyah (40) dan Romiansyah (34).
Lalu pada Jumat 26 Maret 2021, petugas juga menangkap Hari Fahrizal (38) dan Rikki (25) selaku pembeli (penadah) ponsel dan laptop curian. "Kelima tersangka ditangkap dari masing-masing tempat berbeda," ujarnya.
Awi mengatakan ketika dua tersangka akan dibawa, Hari Fahrizal berusaha merebut senjata milik petugas. Karena itu, petugas terpaksa menembak kakinya.
"Tersangka (Hari) merupakan residivis yang pada Agustus 2020 baru keluar dari Rutan Tanjung Gusta terlibat kasus pencurian," ujar Awi, yang merupakan eks Kasi Propam Polrestabes Medan itu.
Dari penangkapan tersebut, petugas menyita barang bukti berupa 7 ponsel Android, 2 ponsel kecil, 1 unit sepeda motor Yamaha Mio GT dengan nomor polisi BK 3636 ADQ, dan uang tunai Rp850 ribu sisa uang hasil kejahatan.

Rumah Gadai di Medan Digasak Pencuri! 77 Ponsel dan 21 Laptop Raib

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi