JAKARTA, REQnews -&nbsp;Junta militer Myanmar kian hari terus menebar ancaman yang serius terhadap para demonstran anti kudeta, meski sudah banyak jatuh korban.
Terbaru, dalam peringatan Hari Angkatan Bersenjata, junta militer mengingatkan bahwa mereka siap untuk menembak kepala para demonstran, bila masih menggelar aksi protes.
Seperti dilansir&nbsp;Reuters, Sabtu (27/3/2021), peringatan untuk para demonstran itu disampaikan&nbsp;junta militer Myanmar&nbsp;via saluran televisi MRTV yang dikelola militer.
"Anda seharusnya belajar, bahwa Anda bisa berada dalam bahaya ditembak di kepala dan punggung," demikian bunyi peringatan yang disiarkan via saluran televisi MRTV milik militer, seperti dikutip pada Sabtu 27 Maret 2021.
Sebagai informasi, berdasarkan laporan terbaru organisasi non profit Asosiasi Bantuan untuk Tahanan Politik (AAPP) dan media lokal Myanmar melaporkan, hingga 25 Maret 2021, sudah 320 orang tewas dalam berbagai aksi protes terhadap kudeta militer.
&nbsp;
"Kejahatan kemanusiaan dilakukan setiap hari," ujar AAPP dalam pernyataannya.
AAPP yang memantau situasi terkini Myanmar juga melaporkan bahwa nyaris tiga ribu orang ditangkap, didakwa atau dihukum sejak kudeta.
Kemudian, data AAPP juga menyebut bahwa nyaris 90 persen korban ditembak mati dan sekitar 25 persen ditembak di kepala, yang menimbulkan kecurigaan bahwa mereka sengaja menjadi target pembunuhan.

Semakin Biadab, Militer Myanmar Siap Tembak Kepala Demonstran

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi