JAKARTA, REQnews - Badan Intelijen Negara (BIN) menyebut bahwa paham terorisme masuk ke kalangan milenial yang cenderung introvert atau tertutup.
"Ini (paham terorisme) memang rata-rata masuk ke anak-anak yang cenderung introvert, menyendiri, dan menelan mentah," ujar Juru Bicara BIN, Wawan Purwanto dalam diskusi Polemik secara virtual, Sabtu 3 April 2021.&nbsp;
Menurutnya, kalangan anak muda yang terpapar terorisme akan cenderung menjauh dari orang-orang di sekitarnya. Serta, menganggap pihak-pihak yang tak sejalan dengan pemikirannya sebagai musuh.
"Orang yang udah terpengaruh cenderung menjauh, yang nggak sejalan dianggap musuh," ujar Wawan.
Pada kesempatan yang sama, mantan narapidana teroris, Haris Amir Falah pun membenarkan. Ia mengatakan bahwa kalangan milenial memang rentan terpapar paham radikalisme.
"Di Makassar juga masih milenial kan walaupun sudah menikah, mereka masih di bawah 30 tahun. Itu usia rentan. Saya direkrut ketika saya SMA, karena masih mencari jati diri, ingin menunjukkan kehebatan," kata Haris.&nbsp;
Pada saat mencari jati diri itulah, lanjut Haris, generasi milenial bertemu dengan paham radikalisme. Ia menilai bahwa jumlah kaum milenial yang direkrut kelompok teroris tak sedikit.
"Saya tiga hari lalu datang ke LP Gunung Sindur, sebagian besar yang keluar dan kemudian kita dialog itu rata-rata umurnya masih 22 tahun, paling tua 26 tahun," katanya.&nbsp;

Kaum Milenial Rentan Terpapar Paham Terorisme, Ini Kata BIN

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi