JAKARTA, REQnews - Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziah menegaskan, perusahaan wajib hukumnya membayar Tunjangan Hari Raya (THR) sebagai hak para pekerja.
Ia menyebut, saat ini skema pembayaran THR keagamaan tahun 2021 masih dibahas dengan melibatkan Dewan Pengupahan Nasional (Depenas) dan Tripartit Nasional (Tripnas).
&ldquo;Proses sekarang pembahasan di Tim Kerja Depenas dan Badan Pekerja Tripnas. Masukannya sudah disusun oleh kedua tim kerja tersebut, baik Depenas maupun Tripnas. Nanti akan disampaikan melalui rapat pleno Tripartit Nasional,&rdquo; kata Ida di Semarang, Senin 5 April 2021.
Ida mengakui, kondisi ekonomi di Indonesia belum pulih sejak dilanda pandemi Covid-19 yang muncul awal 2020 lalu. Namun, tetap saja hal itu bukan sebuah alasan untuk pengusaha menggugurkan kewajibannya membayar THR.
&ldquo;Tentu saja secara umum kami sampaikan bahwa THR itu adalah kewajiban pengusaha yang dibayarkan kepada pekerja. Ini adalah pendapatan nonupah yang biasanya diberikan pada saat-saat momentum Hari Raya Keagamaan,&rdquo; terangnya.
Terkait adanya laporan pengusaha yang belum membayarkan THR tahun 2020, Menaker Ida menjelaskan pihaknya sudah mendapatkan laporan tersebut dan semuanya sudah ditindaklanjuti oleh Disnaker Provinsi dan Disnaker Kabupaten/Kota.
"Untuk laporan pengusaha yang belum membayarkan THR tahun 2020 itu juga sudah ditindaklanjuti oleh Pengawas Pusat dan Pengawas Provinsi,"&nbsp;kata Ida.
&nbsp;

Covid-19 Bukan Alasan, Pemerintah Tetap Wajibkan Perusahaan Bayar THR!

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi