MELBOURNE, REQNews - Mantan kepala sekolah Yahudi di Australia ditahan atas tuduhan pemerkosaan dan pelecehan seksual terhadap para siswa. Perempuan bernama Malka Leifer sempat berpura-pura sakit jiwa untuk menghindari sidang.
Seperti dikutip dari AFP, Sabtu 10 April 2021, Malka Leifer akan menjalani pra-sidang pada September mendatang di pengadilan Melbourne
Leifer diekstradisi otoritas Israel ke Australia pada Januari lalu. Dalam sidang di pengadilan Melbourne, Jumat 9 April 2021, dia menghadapi 74 dakwaan pelecehan seksual saat bekerja sebagai guru agama serta kepala di Sekolah Adass Israel di Australia.
Dalam sidang itu Leifer tidak mengajukan pembebasan bersyarat sehingga akan tetap ditahan sampai sidang.
Tak banyak yang disampaikannya dalam sidang, hanya berbicara satu kali untuk memastikan dia bisa mendengar persidangan.
Dalam pra-sidang nanti, hakim akan menentukan apakah Leifer akan menghadapi pidana di pengadilan lebih tinggi atau tidak.
Persidangan akan mendengarkan keterangan dari 10 saksi, termasuk beberapa dari Israel.
Menurut dokumen resmi, dakwaan terhadapnya termasuk pemerkosaan, perbuatan tidak senonoh, dan pelecehan seksual terhadap anak yang diduga terjadi antara 2004 dan 2008.
Korbannya adalah tiga saudara perempuan Nicole Meyer, Dassi Erlich, dan Elly Sapper yang secara terang-terangan melaporkan Leifer.
Perempuan yang kini berusia 50-an itu melarikan diri ke Israel setelah tuduhan pertama terhadapnya muncul pada 2008. Dia lalu pindah bersama keluarganya ke Emmanuel di Tepi Barat, daerah pendudukan Israel di Palestina.
Otoritas Australia lalu mengajukan dakwaan pada 2012 dan meminta Israel mengekstradisinya 2 tahun kemudian. Namun dia baru tiba di Australia pada akhir Januari lalu setelah 6 tahun.
Penyebabnya terjadi perselisihan hukum, termasuk pengakuan tersangka dia sakit jiwa demi menghindari persidangan di Australia.
Namun kebohongannya terungkap setelah penyelidik mendapati Leifer, bahkan merekamnya, sedang menjalani kehidupan normal bersama keluarga. Mahkamah Agung Israel menolak banding terakhir yang diajukan pengacara Leifer untuk melawan ekstradisi pada Desember 2020.
&nbsp;

Mantan Kepala Sekolah Ditahan karena Perkosa Siswi, Sempat Pura-Pura Sakit Jiwa

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi